We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 509
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

ab 509 Lian memeluknya erat, meskipun mereka sebaya, dia sudah seperti orang tua Selena. Selena, jangan nangis, Anda masih punya saya. Saya janji akan menjaga Anda dengan baik. Tuan Arya sudah keluar dari masa kritisnya, jadi dia pasti baik- baik saja, mungkin beberapa hari lagi dia akan siuman. Semuanya akan baik-baik saja.” Sebelumnya, Selena juga percaya dengan kalimat ini, tetapi takdir membuatnya menyadari satu hal, semua kemungkinan bisa saja terjadi.

Sebelum mengalaminya sendiri, tak akan ada yang mengerti perasaannya saat ini.

Semua orang mengatakan bahwa bumi berputar, seseorang tidak akan selamanya berada di posisi yang buruk terus, tetapi dia benar-benar tidak bisa melihat sedikit pun kebahagiaan di masa depannya! Dia sangat takut dengan apa yang terjadi besok, mungkin ketika dia bangun tidur, Arya sudah dinyatakan meninggal.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Mungkin bayi di dalam perutnya akan mengalami kecelakaan atau tidak berkembang dengan baik.

Bahkan, bisa saja dirinya yang tiba-tiba jatuh sakit dan tidak bisa bangun lagi.

Selena menjawab dengan suara gemetar, “Lian, aku benar-benar takut. Aku takut giliran berikutnya adalah aku dan anak-anakku... aku nggak takut mati, tapi aku takut kedua anak yang kukandung kena dampaknya.” “Nyonya, Anda terlalu ketakutan. Orang nggak ada tanda apa-apa, kenapa Anda harus khawatir? Di sini aman kok, nggak ada yang bisa masuk tanpa izin. Tuan Harvey bahkan sudah mengatur dokter kandungan dan peralatan pemeriksaan khusus buat Anda di sini. Saya I x 8 melihat peralatan-peralatan itu, satu alatnya harganya sampai ratusan juta. Tuan Harvey benar-benar serius memperhatikan Anda, dia nggak akan membiarkan terjadi sesuatu hal yang buruk pada Anda.” Lian seperti sedang menghibur anak kecil. “Jangan mikir macam-macam sekarang. Situasinya nggak seburuk yang Anda kira. Tuan Arya saja berhasil lolos dari bahaya, +16 BONUS jadi dia pasti akan baik-baik saja. Anda cuma perlu tenang dan menunggu kelahiran. anak-anak Anda supaya mereka lahir dengan sehat. Anda juga pasti akan selamat, saya yang akan melindungi kalian dengan baik.” Sejak hari itu, Selena tidak lagi merasa putus asa.

Selena tampaknya telah menjadi Arya versi perempuan di dunia ini, setiap hari dia merawat tanaman bunga, memahat ukiran kayu, memandang ke laut yang biru. beserta pasang surut airnya, dan berlama-lama menatap bulan serta matahari.

Memutuskan hubungan dengan dunia luar secara total ternyata membuat hari- harinya tidak begitu sulit lagi.

Meskipun Arya tidak sadarkan diri, setidaknya dia masih dapat melihat sosok Arya setiap hari.

Selama ayahnya itu belum meninggal, dia selalu memiliki harapan di dalam hatinya. Arya belum pergi.

Empat bulan berlalu dengan cepat dan musim kemarau yang terik telah tiba.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Perut Selena makin membesar, dia sudah merasakan pergerakan kedua buah hatinya di dalam perut. Kedua janinnya itu seperti dua ikan yang berenang di dalam perut setiap hari.

Tanpa gangguan dari Harvey, dunia Selena seakan menjadi lebih damai.

Pantulan langit senja di permukaan laut tampak sangat cantik. Rambut Selena makin panjang, angin laut mengibaskan helai rambut lembutnya, membuatnya terlihat sangat anggun.

Selama beberapa bulan terakhir ini, kanker di tubuhnya seakan-akan menghilang. Perutnya tidak pernah sakit lagi.

Selena tampak agak gemuk dan wajahnya sangat berseri.

Dia masih mengingat dengan jelas, hari di mana dia merasakan perutnya sakit luar biasa dan dirinya muntah darah. Jika diingat kembali, semua itu rasanya seperti mimpi buruk.

Kondisi stahilnus ini mu Melihat wajah tenang Selena, Lian tersenyum sambil membawakannya beberapa buah. “Besok Anda ada jadwal pemeriksaan kehamilan, jadi istirahatlah lebih awal malam ini.” “ar Selena memakan beberapa buah bluberi tersebut. Namun, tiba-tiba dia mengernyitkan keningnya. Lian merasa khawatir dan bertanya, “Ada apa?” Selena langsung mengusap perutnya dan tersenyum lembut. “Nggak apa-apa, barusan anak-anakku begerak terlalu heboh.” “Anak-anak senang karena besok bisa ketemu sama Ibunya.” Lian duduk di samping Selena. “Tuan Harvey mengirimkan sebuah alat baru, saya diam-diam mencari tahu soal alat itu dan ternyata itu adalah yang paling canggih di pasaran sekarang ini. Alat USG itu bisa melihat wajah dan jenis kelamin bayi dengan jelas. Nyonya maunya anak laki-laki atau perempuan? Biasanya kembar sejenis kemungkinannya lebih besar.”