We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1017
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1017

“Kamu tungu sebentar.” Daniel mengambil sehelai handuk, menyeka air di bahu, leher, dan lengannya,

“Lepaskan handuknya, ada air, kamu bisa sakit kalau tidur seperti ini.”

Tracy menutupi diri dengan selimut, lalu melempar handuk yang membungkus tubuhnya, berbalik,

memeluk bantal, lalu tidur.

Saat melihat kondisinya yang kelelahan, Daniel sangat sedih. Dia sangat ingin memeluknya, tapi dia

tahu, sekarang masih tidak bisa......

Simpul hatinya belum terbuka, tidak ingin didekati.

Daniel akan menghormatinya.

Daniel menutup jendela dan hendak pergi, tapi saat melihat angin kencang di luar, takutnya malam ini

akan ada badai.

Sekarang racun dalam tubuh Tracy belum bersih sepenuhnya, reaksi menggila saat mendengar suara

petir mungkin masih ada.

SUC

Saat memikirkan hal ini, Daniel memutuskan untuk tidak pergi dulu, tinggal di kamar dan menemaninya

sebentar.

Saat ini, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Daniel cemas Tracy akan terbangun, maka segera

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

pergi membuka pintu: “Ada apa?”

“Mungkin ada badai petir malam ini, aku harus masuk untuk menjaga Nona Tracy.”

Naomi membawa selimut dan penyuara telinga kedap suara.

“Serahkan saja padaku.” Daniel langsung mengambil barang–barang di tangannya, “Kamu pergilah

jaga anak–anak.”

“Ini......”

Naomi hendak bicara, Daniel sudah menutup pintu.

Naomi sedikit tidak tenang, hanya bisa menyuruh dua pengawal wanita yang bisa diandalkan berjaga

di pintu, berpesan pada mereka, kalau ada gerakan di dalam kamar, harus segera memberitahunya.

Kemudian, Naomi pergi untuk mengurus masalah lain.

Daniel menutup pintu dan jendela, bersandar di sofa dengan memeluk selimut, satu tangan menopang

di dagu, menatap Tracy dengan tenang.…..

Mengingat kembali segala hal yang mereka alami selama beberapa tahun ini, semuanya sangat jelas

dalam benaknya......

Selama dua tahun ini, hatinya dipenuhi dengan penyesalan, membenci diri sendiri karena tidak

melindunginya dengan baik dua tahun yang lalu, membuatnya mengalami kejadian yang begitu

tragis......

Tapi sekarang sudah berbeda. Tidak peduli dengan apa pun yang dipertaruhkan, dia tetap harus

melindunginya dengan baik!

Tracy tidur dengan sangat gelisah. Dia memeluk bantal dengan crat, meringkuk seperti bola. bagaikan

seekor anak kucing yang terluka.

Saat membalikkan badan, selimut terjatuh.

Daniel menghampiri, menyelimutinya dengan baik, lalu membelai rambutnya dengan lembut......

Tiba–tiba, terdengar bunyi petir yang menggelegar.

Tracy bergidik, langsung terbangun.

Daniel segera memakaikan penyuara telinga kedap suara padanya. Tapi sudah terlambat. Tracy

melepaskan penyuara telinga, memegang kepalanya, meronta dengan menderita di atas ranjang......

“Tracy!” Daniel segera memeluknya, menutupi telinganya, “Tidak apa–apa, tidak apa–apa, jangan

takut......”

Tracy menggigit bibir bawahnya dengan kuat, tidak berani membiarkan dirinya bersuara. Dia tidak ingin

membangunkan anak–anak.

Mungkin karena sudah menjalani pengobatan, kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Atau mungkin karena kamarnya dipasang kaca kedap suara, pintu dan jendela ditutup dengan baik,

maka suara petir tidak terdengar begitu keras......

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Jadi, saat kambuh kali ini, reaksinya tidak sebesar dulu.

Hanya saja, dia tetap merasa sangat menderita sampai berguling–guling di atas ranjang, menggigit

bibir sampai terluka, darah mengalir ke selimut......

Daniel sangat sedih, segera mengulurkan tangan untuk menahan giginya.

Tapi, Tracy langsung menggigit tangannya dengan sangat kuat......

Dengan sangat cepat, darah segar mengalir, membuat selimut yang putih menjadi merah.

“Astaga, otakmu sangat jernih, menggigitku dengan begitu kuat.....”

Daniel kesakitan sampai mengerutkan kening, tapi setidaknya Tracy tidak melukai diri sendiri lagi, hati

Daniel merasa sedikit tenang.

“Nona Tracy, Anda baik–baik saja, kan? Nona Tracy?” Di luar, Paula mengetuk pintu dengan cemas,

“Presdir Daniel, apakah Anda di dalam? Nona Tracy baik–baik saja, ‘kan? Kami akan

masuk.”

Daniel baru saja mau menjawab, Paula sudah menerobos masuk, di belakangnya juga diikuti empat

pengawal wanita......

Satu pengawal membuka pintu.

Kemudian, Paula dan keempat pengawal wanita melihat Daniel duduk di atas ranjang dan memeluk

Tracy dengan erat.

Tracy menggigit tangannya dengan kuat. Selain itu, tubuhnya tidak mengenakan apa–apa...