We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1083
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1083

“Linda sungguh pintar mencari tempat.” Tracy berkata sambil menggertakkan gigi. “Ia berpikir tempat itu

adalah tempat traumaku, jadi aku tidak akan pernah memikirkan bahwa ia akan membawa Carla ke

Chiang Mai.”

“Tempat paling berbahaya adalah tempat paling aman.” Daniel mengernyitkan kening, “Kurasa ia berpikir

demikian.”

“Bagaimana kamu bisa tahu nomor penerbangannya?” Tracy bertanya dengan penasaran, “Orang–

orangku tak menemukannya.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Danny menelepon memberitahuku.” Daniel berkata, “Ia terluka dipukuli Linda dan dikurung selama

sebulan. Tadi baru dilepaskan, Windy sengaja membocorkan informasi padanya saat meneleponnya

tadi.”

“Persis dengan tebakanku.” Tracy marah dan cemas, “Windy sungguh ceroboh, kenapa tidak langsung

memberitahuku? Aku bisa menyelamatkan orang, untuk apa ia menerima ancaman Linda?”

“Keprihatinan berubah menjadi masalah.” Daniel lebih objektif, “Sekarang mereka sudah masuk

pesawat, harus cepat dihentikan.”

“Kamu cepat beritahu bandara, hentikan penerbangan itu.” Tracy buru–buru mendesak

“Atasan masih dalam pengajuan....”

“Di saat seperti ini masih mengajukan?” Tracy sudah mau mengamuk, “Jika terjadi sesuatu dengan

putriku, mereka akan berakhir.”

“Di sini bukan Negara Emron, tidak ada hak istimewa.” Daniel mengingatkan, “Sekarang kita sudah tahu

lokasinya, aku sudah menghubungi pihak polisi Thailand...

Tracy sama sekali tidak mendengarkan, ia melangkah dengan cepat menuju pintu ruang tunggu

penerbangan.

Di saat ini, Linda dan yang lainnya sudah masuk pesawat.

Linda menghela napas lega sedikit, pesawat akan segera terbang. Akhirnya ia bisa meninggalkan

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

tempat mengerikan ini dengan aman.

Di tangannya ada kartu AS, ia tidak takut dikejar oleh keluarga Moore dan keluarga Wallance.

la sudah memikirkan dengan baik, tinggal di Chiang Mai sementara waktu dulu.

“Tidak bisa, ia tidak boleh makan lagi.” Windy menggeleng–gelengkan kepala dengan cemas.

Orang–orang di sekeliling melihat ke arah mereka, merasa beberapa orang ini aneh.

Linda memelototi Windy, lalu agar tidak menarik perhatian, ia tak banyak bicara lagi, hanya mengambil

dua butir obat tidur yang dipecahkan menjadi bubuk dan memasukkannya ke dalam botol minuman, lalu

mengocoknya, ia hendak memberi Carla minum...

Previous Chapter

Next Chapter