We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1193
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1193

Mendengar kalimat ini, Maggie berhenti memotong steak dan wajahnya membeku sejenak, tapi dia

dengan cepat kembali seperti biasa dan berkata sambil tersenyum, “Kalian akan segera menikah,

seharusnya lebih sering berhubungan.”

“Iya.” Tracy mengangkat sudut bibirnya, “Duke dan aku sudah berteman selama bertahun–tahun dan

kami selalu berhubungan dekat.”

“Benar, benar.” Duke segera menyetujuinya, “Ibu, Tracy dan aku...”

“Benar apa?” Maggie menyela ucapan Duke dan menghela napas dengan tidak senang, “Maksudku

bukan dekat sebagai teman. Kamu sudah sebesar ini, masih tidak mengerti?”

Perkataan ini tampaknya sedang mengajari Duke, tapi sebenarnya ditunjukkan pada Tracy.

Duke tercengang, tidak tahu kenapa Ibunya tiba–tiba memarahinya.

“Perasaan adalah sesuatu yang alami dan muncul dengan sendirinya.” Tracy menjelaskan dengan

tenang, “Jika memaksa bibit agar bertumbuh, malah akan menjadi bumerang!”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Tracy mengatakan kata “memaksa bibit agar bertumbuh” dengan makna yang dalam.

Maggie segera mengerti apa yang Tracy maksud, dia kira dia sudah menjalankan rencana dengan

sempurna, tapi sebenarnya Tracy dari awal sudah mengetahui semuanya, hanya saja dia tidak

mengungkapkannya.

–_ “Nyonya Besar Louis.” Tracy mengangkat gelasnya ke arah Maggie dengan senyum elegan di

bibirnya.

Maggie langsung menyesuaikan ekspresinya dan mengangkat gelasnya juga: “Tracy, sebagai seorang

ibu, aku hanya berharap kalian bisa berhubungan dengan baik. Bagaimanapun, pernikahan kalian

berdua bukan hanya persoalan dua orang, tapi juga persoalan dua keluarga.”

Perkataan ini diam–diam menekan Tracy untuk mengingat tanggung jawabnya.

“Nyonya Benar Louis.” Tracy menyesap anggurnya, lalu berkata sambil tersenyum, “Kakakku sangat

mendukung pernikahan ini, karena dia merasa Duke adalah pria yang sederhana, tulus, dan jujur, orang

yang layak dipercaya.”

“Tentu saja.” Maggie tersenyum puas.

“Demi menjaga kita, dia mengutus semua asistennya yang paling cakap ke sini.” Tracy melanjutkan,

“Anda tidak tahu, ‘kan? Jeff adalah tangan kanan kakakku.”

Mendengar kalimat ini, Maggie tercengang. Jika demikian, berarti L tahu semua yang terjadi di sini?

“Akhir–akhir ini kakakku sibuk, aku tidak berani mengganggunya dan nanti aku harus minta maar

padanya. Tracy berkata dengan malu, “Aku berjanji padanya untuk merawat ketiga anak dengan baik,

lalu baru beberapa hari di sini, Tini malah hilang. Jika dia tahu, mungkin dia akan marah.”

“Ini, aku juga bertanggung jawab atas masalah ini.”

Maggie mulai agak panik, perkataan Tracy dengan jelas memberitahunya bahwa tidak hanya Tracy yang

bisa melihat trik yang dia mainkan di belakangnya, tapi bahkan Lorenzo juga mengetahuinya.

“Orangku yang tidak becus, tidak ada hubungannya dengan Nyonya Besar.” Tracy segera berkata,

“Lagipula, itu hanya ketidaksengajaan, untungnya tidak berbahaya, kelak jangan sampai terjadi

lagi.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Tidak akan, aku sudah meningkatkan penjagaan dan keamanan, serta memasang CCTV, hal seperti itu

tidak akan terjadi lagi.” Duke menjelaskan dengan cepat.

“Duke benar.” Maggie menambahkan, “Aku juga memberi tahu pelayan–pelayanku, lain kali harus lebih

waspada saat menemani anak–anak bermain dan menjaga keselamatan mereka.”

“Terima kasih.” Tracy mengangkat sudut bibirnya.

“Aku sudah selesai makan dan siap–siap untuk berobat.” Tracy meletakkan peralatan makannya, lalu

berkata kepada Duke, “Duke, jangan lupa minum obatmu dan istirahatlah.”

“Iya.” Duke mengangguk.

Tracy memberi hormat kepada Maggie, lalu bangkit berdiri dan pergi...

Maggie menatapnya dalam–dalam dengan tatapan rumit dan bingung...

“Ibu, aku juga kembali ke kamar.” Duke juga pergi.

Maggie akhirnya kehilangan kesabaran, dia membanting gelas di atas meja dan pergi dengan marah...

Tiba di kamar, Tamara berkata dengan suara rendah, “Jangan meilhat seseorang hanya dari

penampilannya. Usia Nona Tracy masih muda, tidak disangka bisa sehebat ini. Setiap perkataan yang

dia ucapkan itu sedang memperingatkan kita.”