We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1239
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1239

“Bahkan kamu juga bisa melihatnya.” Tracy tersenyum datar, “Tidak tahu apa Daniel bisa melihatnya

atau tidak…”

“Meskipun dia sungguh menyukai Presdir Daniel, belum tentu Presdir Daniel akan tergerak.” Naomi

segera mengubah kata–katanya, “Hanya ada Anda di dalam hati Presdir Daniel…”

“Kamu tidak merasa sangat menggelikan berkata seperti itu sekarang?” Tracy menyela Naomi, berkata

dengan mencela diri sendiri, “Berdasarkan hubungan aku dan dia sekarang, tidak ada siapa pun yang

berhak menuntut apa pun dari pihak lain.”

“Hm…” Naomi menunduk, tidak tahu harus berkata apa.

“Sudah, ayo ganti pakaian.” Tracy tidak ingin bicara lagi. “Sungguh mau pergi?” Naomi sedikit malu,

“Aku, ini…‘

“Kamu tidak perlu pergi, aku saja.” Tracy melirik sekeliling, berkata dengan pelan, “Kamu pergi cari

pakaian pelayan, lalu ganti pakaianmu, jadi mata–mata.”

“Mengerti.”

Naomi merasa sangat lega, segera pergi mencari pakaian.

Tracy mengenakan sehelai pakaian renang putih one–piece, memperlihatkan postur tubuh yang seksi

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

dan memikat, juga kulit yang sehalus mutiara.

“1

Dia juga menemukan topeng dengan renda hitam yang menutupi setengah wajah, dengan begitu, orang

lain tidak akan mengenalinya.

Sedangkan Naomi juga sudah berganti pakaian pelayan, mengenakan masker, berkata dengan

mendesak, “Pesta akan segera dimulai, pintu di sana akan segera ditutup, mari kita cepat pergi.”

“Ya.” Tracy mengambil sehelai syal dan mengikatnya di pinggang, pergi bersama Naomi.

Setibanya di aula dalam, keduanya berpisah. Naomi pergi mengambil nampan, mengantarkan

sampanye untuk para tamu.

Sedangkan Tracy berjalan ke arah kolam renang dengan bertelanjang kaki.

Para gadis lain sudah melepas masker, memperlihatkan wajah asli di dalam kolam renang, tetap cantik

dan memikat, juga postur tubuh yang begitu memesona, membuat para pria di tepi kolam renang

mengeluarkan air liur.

Begitu terdengar musik, para gadis di dalam kolam renang melakukan pose yang seksi dan menawan,

mengulurkan tangan ke arah Daniel, memperlihatkan pose yang menggoda.

Daniel menyesap anggur dengan tenang, melirik para gadis, menatap Frisca selama beberapa detik, lalu

mengalihkan pandangan dengan sangat cepat.

Frisca sangat gembira, segera maju untuk menyapanya: “Presdir Daniel, apa kamu masih ingat

padaku? Aku Fris..... Ah....”

Frisca belum selesai bicara, malah didorong ke dalam kolam renang. Dia tidak siap, langsun tercebur ke

dalamnya....

Semua gadis di sekitar menghindar, tidak ada orang yang membantunya.

Sepertinya kakinya tersangkut sesuatu, dia meronta di dalam air, tapi tetap tidak bisa berdiri…

Saat melihat Frisca berada dalam kesulitan, Tracy segera melompat ke dalam kolam renang, ingin

menolongnya.

Pada saat ini, tiba–tiba sebuah sosok hitam melompat ke dalam, langsung menggendong Frisca...

Frisca sangat ketakutan, terus terengah–engah, tubuhnya gemetar, sampai saat mendengar suara pria

yang lembut: “Jangan takut, sudah tidak apa–apa.”

Barulah dia kembali ke akal sehatnya, mengulurkan tangan dan menyeka air di wajahnya. Saat melihat

wajah tampan di hadapannya, dia benar–benar tercengang: “Pres, Presdir Daniel...”

Daniel menggendong Frisca keluar dari kolam renang, meletakkannya di atas kursi samping kolam,

mengambil handuk yang dibawakan pelayan, menutupi tubuhnya, lalu menghiburnya, “Tidak apa–apa,

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

‘kan? Apa mau ke dokter?”

19

“Baik–baik saja, aku baik–baik saja.....”

Frisca sedikit panik.

“Minumlah sedikit anggur, agar lebih tenang.” Daniel memberikan gelas anggurnya sendiri padanya.

sc

Frisca melihat Daniel dengan terkejut dan senang, lupa untuk merespons dalam sesaat...

“Tidak ingin minum?” Daniel bertanya dengan mengerutkan kening.

“Bu, bukan...”

Frisca menerima gelas anggur dengan panik, tapi karena terlalu gugup, maka tidak sengaja

menjatuhkan gelas anggur ke kursinya, anggur merah tumpah di pahanya, membuat kulitnya yang halus

dan lembut terlihat lebih menggoda...

“Ma, maaf, aku tidak sengaja...”

Frisca minta maaf dengan panik.

“Tidak apa–apa.” Daniel melepas jas dan menutupi tubuhnya, “Di sini sangat dingin, apa kamu ingin naik

ke atas untuk istirahat?”

“Waaah–––”

Begitu mendengar ucapan ini, suasana langsung gempar.