We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1304
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1304

Upaya yang susah payah dilakukan ini, membuat Daniel merasakan sentuhan kehangatan

Siapa bilang romansa dan kejutan hanya bisa diciptakan pria untuk wanita, ternyata wanita juga bisa m

empersiapkannya untuk pria

Wanita lain memperlakukan Daniel dengan cara merangkul, berinisiatif untuk bersikap sopan atau men

ggunakan berbagai cara untuk berpura–pura terlihat menyedihkan dan memainkan.

trik…

Hanya Frisca yang tampaknya bisa melihat apa yang sebenarnya dia inginkan di dalam hatinya‘

Daniel menatap Frisca di dalam video. Dia menari di pantai dengan kaki telanjang Sosoknya seperti de

wi cahaya bulan, begitu anggun dan menyentuh hati

Kerutan, senyumannya, kasih sayang, serta matanya juga penuh dengan kelembutan

Ini adalah pertama kalinya Daniel menonton video di luar pekerjaan dengan kesabaran sepert itu. Setel

ah menutupnya, dia membalasnya dengan dua kata “Terima kasih“”

Ya, apa pun alasan dia melakukannya, Daniel sangat berterima kasih

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Tapi dia masih berpikir, alangkah indahnya jika Tracy melakukan hal ini untuknya

Naomi mengemudi selama empat jam perjalanan ke rumah di Kota Hoe

Saat ini sudah jam 2:30 subuh dan semua orang sudah tidur

Hanya ada Paula dan Hartono yang meringkuk di halaman, berbisik, dan mengobrol satu sama lain

Niat yang baik, mereka sedang menunggu Tracy dan Naomi

Setelah mendengar suara mobil, mereka berdua segera keluar untuk memeriksa dan saat melt hat Tra

cy sudah pulang, Paula segera melangkah maju dan membuka pintu mobi) “Nona Tracy Anda sudah p

ulang?”

“Hm” Tracy melirik Hartono, “Masih belum kembali juga?

“Aku, aku diutus untuk melindungi tuan muda dan tuan putri di sini” Hartono berkara dengan wajah me

merah, “Kak Ryan bilang, besok harus mengantar mereka pulang dan juga mengunjungi Tabib Hansen

“Kalau begitu, lanjutkan pekerjaanmu” Tracy berjalan langsung ke vila.

“Ada apa?” Paula membungkuk sambil bertanya pada Naomi, “Nona Tracy sepertinya udak terlalu sen

ang

H

“Tidak apa–apa, cepatlah tidur, supaya tidak ada mata panda

Dia memberinya tatapan dingin, lalu buru–buru mjengikuti

Paula mengerutkan bibirnya dan meminta Hartono untuk pergi ke mobil beristirahat, lalu dia sendiri ikut

masuk ke dalam rumah.

Tracy dengan santai kembali ke kamarnya, mandi dan berbaring di ranjang, berulang kali mengingatka

n dirinya untuk cepat tidur, agar dia bisa menemani anak–anak besok.

Namun, adegan mesra Daniel dan Frisca berulang kali muncul di benaknya dan membuatnya tidak bis

a tidur.

Dia bangun dan minum setengah pil tidur, baru kemudian perlahan–lahan tertidur.

Tapi setelah dia tertidur, dia bermimpi Daniel dan Frisca menikah, anak–

anak memanggil Frisca dengan sebutan Mami dan dia hanya bisa melihat dari kejauhan….

Dalam mimpi ini, tidak ada adegan yang menakutkan dan tidak ada senyum yang menyeramkan, seola

h–olah hanyalah narasi yang tenang.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Setelah bangun, Tracy menemukan dirinya sudah berlinang air mata…

Dia menatap kosong ke langit–

langit dan adegan itu muncul kembali di benaknya. Suasana hatinya sangat rumit. Sekarang dia teringa

Dia terlalu bimbang, tidak cukup tegas dan tidak memiliki kepribadian yang berani mencintai atau memb

Dia terlalu khawatir, tapi dia juga tidak bisa sepenuhnya menyerah.

Dia tidak bisa mengendalikan perasaannya, juga tidak bisa dengan berani mengejar kebahagiaan….

Ini adalah kontradiksinya.

Dia sangat menyadari kekurangannya sendiri dan dia membenci keterjeratannya, tapi untuk sementara

Hanya bisa memilih menjadi pasif.

Saat pemikirannya masih kacau, terdengar suara ketukan pintu dan anak–

anak berteriak dengan penuh semangat: “Bibi, bibi, bibi, bangun!”

Tiga anak selalu memiliki energi yang tidak pernah habis, seperti burung pipit kecil, berkicau setiap hari

Rumah selalu ramai karena mereka.

“Tini, Wini, Biti, jangan bangunkan Mamiku. Sini, kakak akan membawa kalian ke bawah untuk sarapan

“Kak Naomi, tadi malam Mami kapan pulang? Kenapa kakak tidak memberi tahu kami.” Tanya Carles.