We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1360
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1360

Mobil sudah dikemudikan begitu lama, tetapi Tracy masih terduduk diam di sana, menatap bingung ke

arah Daniel.

Ryan menekan pendarahan pada luka Daniel dengan baju.

Namun, Daniel tetap saja pingsan karena kekurangan banyak darah, tubuhnya terkulai lemas…

“Daniel…” Tracy buru–buru memeluk pria itu, air matanya telah menetes, “Kamu jangan menakutiku,

Daniel!”

“Rumah sakit sudah dekat, akan segera tiba di rumah sakit!” Ryan sangat panik, “Tuan Daniel, Anda

harus baik–baik saja.”

Saat itu mobil berhenti mendadak, Lily membawa segerombolan ahli medis menghampiri mereka, lalu

buru–buru membuka pintu dan memindahkan Daniel ke tandu.

Ryan dan yang lainnya mengikuti dari samping, Tracy dan Naomi juga ada di sana. Suasananya baru

hening setelah Daniel didorong ke dalam ruang operasi, karena semuanya harus menunggu di luar.

“Presdir Daniel akan baik–baik saja, Anda jangan khawatir.” Naomi menenangkan Tracy.

Tracy hanya diam, dia berdiri di pintu sambil menatap lampu mang operasi. Wajahnya pucat, kedua

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

tangannya masih gemetar.

Dia tidak berani membayangkan jika Daniel meninggal begitu saja….

Dia harus bagaimana?

Anak–anak harus bagaimana..

Semakin dipikirkan, Tracy semakin menyesal dan semakin takut…..

“Tut….”

Saat ini ponsel Tracy tiba–tiba berdering, tetapi dia tidak mendengarnya, Naomi lah yang

menyenggolnya dan memberitahunya, “Nona Tracy, ponsel Anda.”

Tracy mengangkat ponsel itu dengan tangan yang penuh darah, dia segera berjalan ke samping untuk

menerima panggilan saat melihat nama Carles yang tertera di layar itu, “Halo.”

“Mami, kapan Mami pulang?”

Suara Carles terdengar dari sisi yang satunya, di sebelahnya masih terdengar tiga bocah kecil yang

sedang bercanda.

“Bibi, cepatlah pulang, kami menunggu Bibi pulang untuk bercerita!”

Terdengar suara kekanak–kanakan, Tini yang berteriak.

“Salah, kita mau menunggu orang galak itu datang untuk membacakan cerita!”

Wini memberi tahu Tini dengan serius sambil menghisap ingusnya.

“Bukan, tidak boleh memanggil orang galak, melainkan paman!”

Biti memberi tahu mereka berdua dengan serius.

“Pintar, kali ini benar.” Carla memuji mereka dari samping, lalu berteriak sambil bermanja- manja di

telepon, “Mami, malam ini kami akan tidur di tempat Mami, ya. Kami sudah memberi tahu Papi.”

“Mami, apa malam ini Papi akan datang?” Carles bertanya, “Kami merindukannya.”

“Kami ingin mendengar cerita Papi. Cerita yang semalam masih belum selesai,” ujar Carla melanjutkan

dengan manja.

“Kenapa Mami diam saja?” tanya Carles lagi.

“Sudahlah, kalian sangat ribut.” Anak tertua, Carlos pun mendekat dan menegur, “Pergilah bermain,

berikan ponselnya padaku.”

“Kak Carlos galak, semakin mirip Papi! Huh!” Carles merasa tidak terima, “Ini!”

Carlos menerima ponsel dan berjalan ke sudut yang hening di luar, lalu berkata pada Tracy, “Apa Mami

baik–baik saja? Mami di mana?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Mami di luar…” Tracy menenangkan dirinya, berusaha agar suaranya terdengar tenang, “Carlos, malam

ini Mami tidak pulang ke rumah, ada sedikit masalah yang harus diurus, Papi juga tidak bisa datang.

Kalian istirahatlah lebih awal, harus patuh, ya.”

“Apa telah terjadi sesuatu?”

Meski Tracy sudah menyembunyikannya dengan baik, Carlos tetap saja bisa merasakannya, lalu segera

bertanya dengan panik, “Apa terjadi sesuatu pada Papi?”

“Tidak. Carlos, kamu jangan berpikir sembarangan…” Saat Tracy sedang berbicara, terdengar suara

perawat dari luar, “Butuh kantong darah, cepat!”

Saat ini Carlos sudah bisa tidak bersabar lagi dan mendesak penuh emosional, “Mami, apa yang terjadi

pada Papi sebenarnya? Mami jangan menutupinya dariku, cepatlah beri tahu aku.”

“Carlos, kamu jangan panik. Papi terluka, sekarang sedang di rumah sakit.” Tracy segera

mengatakannya, “Tapi tidak berbahaya, hanya luka luar, besok sudah membaik.“–

“Aku tidak percaya…” Carlos langsung menangis, “Apa Papi jatuh sakit? Aku sudah merasakan

ada yang salah dengannya sejak awal, kalian di mana? Aku mau ke sana…”