We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1394
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1394

Para gangster itu tidak berani membuatnya marah dan tidak berani menurunkan senjata. Mereka takut

Tracy

melukai Duke.

Bagaimanapun, jika terjadi sesuatu dengan Duke, mereka harus menanggung akibatnya.

“Duke, aku tidak ingin menyakitimu.” Tracy melihat Duke terluka, ia agak menjadi tak tega, “Jika kamu

tidak ingin aku membencimu, segera lepaskan orangku.”

“Baik.” Duke lekas memerintah para gangster, “Lepaskan mereka.”

Kedua gangster itu dengan cepat membawa Naomi dan dua wanita pengawal lainnya.

Tetapi mereka sama sekali tidak melepaskannya, melainkan menggunakan nyawa mereka untuk

mengancam Tracy, “Turunkan pisau! Jika tidak, aku akan membunuh mereka.”

“Nona Tracy, jangan pedulikan kami, cepat pergi.” Naomi berteriak cemas.

“Kalian kira aku tidak tahu?” Tracy menodong leher Duke dan meraung, “Kalian tampak seperti orang

yang disewa oleh Duke, padahal sebenarnya kalian diberi perintah oleh Tuan Besar Louis. Jika terjadi

sesuatu dengan Duke, apa akhir hidup kalian???

“Kamu….” Sekelompok gangster itu langsung panik begitu diserang dengan tepat oleh Tracy.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Kalian….” Duke bingung, orang–orang ini adalah orang yang disewanya. Ia mengira mereka ini

bawahannya, ternyata semua diatur oleh ayahnya secara diam–diam.

“Lepaskan mereka.” Tracy memerintah sekali lagi.

Para gangster itu terpaksa melepaskan mereka. Bagaimanapun bagi mereka, nyawa Naomi dan dua

orang pengawal wanita tidak lebih penting daripada Duke.

Setelah mereka pergi, masih bisa ditangkap kembali. Tetapi jika terjadi sesuatu dengan Duke, maka ini

akan menjadi masalah besar.

“Nona Tracy….”

Naomi dan dua orang pengawal wanita lekas berlari mendekat. Naomi melepaskan baju setelannya dan

memakaikan ke badan Tracy.

Tracy menyeret Duke ke luar, Naomi dan yang lainnya bersikap waspada dari para gangster itu.

Di luar jendela, Ryan dan yang lainnya masih mengepung. Mereka menunggu waktu yang tepat.

“Cepat lepaskan dia.”

Para gangster itu menodong pistol sambil mengikuti Tracy dengan hati–hati. Mereka takut ia akan

membunuh

Duke.

Sekelompok orang itu mulai keluar ke halaman depan. Kedua pengawal berputar ke belakang tubuli

mereka, ingin diam–diam menyerang Tracy.

Tepat di saat ini, Ryan keluar dan menaklukkan dua orang itu dengan cepat. Lalu mulai bertarung

melawan para gangster lainnya.

Naomi sangat senang ketika melihat Ryan kemari.

Tracy mendorong Duke dan ingin membawa Naomi dan yang lainnya pergi, tetapi Duke terus menarik

Tracy, tak melepaskannya, “Tracy, jangan pergi!”

“Lepaskan tanganku!” Tracy meronta dengan kuat.

“Jangan, jangan tinggalkan aku……..” Duke menggeleng–gelengkan kepala sambil menangis, “Aku bisa

melakukan apa pun demimu, termasuk mati.”

“Lepaskan aku!” Tracy menggoyangkan tangannya dengan kencang, ingin lepas darinya.

“Tracy….”

Duke tetap tak ingin melepaskan tangannya. Tiba–tiba seorang gangster menembak ke arah Tracy.

“Nona Tracy….” Naomi maju secepat kilat melindungi Tracy.

“Dor!” terdengar suara senjata.

Darah segar mengalir ke segala arah, Tracy tercengang di tempat….

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Bagian dada Naomi tertembak, ia pun jatuh terkulai.

“Naomi!” Tracy lekas memeluknya dan berseru kencang, “Naomi, bertahanlah….”

Duke Louis tertegun sejenak, lalu menoleh kepala memarahi gangster itu, “Apa yang kamu lakukan?

Bukankah sudah kubilang jangan menembaknya?”

“la ingin membunuhmu.” jawab gangster itu dengan tegas

“Kamu….”

“Pergilah mati!”

Tracy mengambil pistol di tanah dan menembak beberapa kali ke arah gangster itu.

Gangster itu terjatuh ke tanalı.

“Tracy, dengarkan aku….”

Duke ingin menjelaskan, Tracy menodongkan pistol ke arahnya dan marah, “Duke, apa kamu harus

memaksaku mati?”

Bukan, Tracy, aku tidak….” Duke menggelengkan kepala dengan panik, “Lebih baik aku mati daripada

berpisah darimu….”

“Kalau begitu pergilahı mati.” Tracy menarik pelatuk, tetapi ia juga tak rela melakukannya. Pada akhirnya

ia berbicara sambil menangis, “Sudahlah, aku yang membuatmu menjadi seperti ini. Biar aku bayar

menggunakan hidupku, aku hanya mohon kamu melepaskankul”

Setelah bicara. Tracy mengarahkan mulut pistol ke dirinya sendiri…

“Tracy, jangan!“