We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1445
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1445

Semua orang sibuk masing–masing, walaupun Paula dan beberapa pengawal lainnya sedang menjaga

ketiga anak kecil itu, tetapi perhatian mereka juga ada di lantai atas.

Mereka semua mengkhawatirkan Daniel, oleh karena itu, tidak ada orang yang memperhatikan kata–

kata ketiga anak itu.

Setelah melewati beberapa rintangan, akhirnya stabil juga.

Namun, kali ini Lily juga sudah menangis: “Sekarang aku sungguh tidak tahu harus bagaimana,

menelepon Dokter Heidy, ia meminta kita untuk menerima takdir, aku…….”

“Pasti ada caranya.” Ryan tidak ingin menyerah, “Sekarang aku pergi menelepon Thomas, hari ini Nona

Tracy telah memberinya petunjuk baru, mungkin, mungkin……”

“Kak Ryan, Nona Tracy sudah kembali.”

Ryan sedang berbicara, Hartono buru–buru datang melaporkan.

Ryan buru–buru keluar untuk menyambutnya.

Pada saat ini, Tracy turun dari mobil, melihat ekspresi para pengawal dan pengikut ada yang aneh, ia

terkejut, buru–buru berlari ke dalam rumah…

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Nona Tracy!” Ryan bertemu dengannya di lantai atas.

“Apa yang terjadi padanya?” Tracy buru–buru bertanya.

“Tadi pingsan lagi saat makan malam, tapi sekarang kondisinya sudah termasuk stabil…….” Suara Ryan

gemetar, “Namun, namun jika terus seperti ini……”

Wajah Tracy menjadi kaku, berlari dengan cepat masuk ke dalam kamar tidur, melihat Daniel yang

berbaring di ranjang dengan kritis, hatinya gemetar…..

“Mami……”

Sebelumnya anak–anak sudah dibawa keluar, sekarang tahu Maminya sudah pulang, mereka datang

lagi mencarinya sambil menangis.

“Tuan Daniel pingsan di depan meja makan, anak–anak terkejut.” Ryan melaporkan dengan suara kecil.

Tracy melihat anak–anak menangis sampai gemetar, sangat tidak tega, dia berjongkok untuk memeluk

mereka, berpura–pura kuat dan berkata: “Carlos, Carles, Carla, jangan menangis, Papi pasti bisa

sembuh!”

Anak–anak menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara tangisannya, tetapi mereka tetap tidak bisa

menahan isaknya.

“Mami, apa Papi akan mati?” Carla tidak bisa menahan diri dan bertanya.

“Tidak akan, tidak akan.” Tracy menjawab dengan tercekat, “Papi pasti akan sembuh, Mami akan

menyelamatkannya.”

“Tapi, tapi…..…..”

“Jangan bertanya lagi.” Carlos menyela kata–kata Carla, meneteskan air mata sambil berkata dengan

emosi, “Mami bilang akan sembuh, ya akan sembuh, kita harus percaya pada Mami!”

“Huhuhu….…..…..” Carla menutup mulutnya, menangis sampai gemetar, tapi juga tidak berani

mengeluarkan suara.

“Semuanya salahku, pasti karena aku terlalu nakal, membuat Papi marah sampai sakit.” Carles sangat

menyesal sekarang, “Jika aku patuh, apa Papi akan sembuh?”

“Pasti bisa sembuh, Carles.” Tracy mengusap–usap kepalanya, menarik napas, berpura–pura kuat dan

berkata, “Sudah, Mami mau merundingkan sesuatu dengan Paman Ryan, kalian kembali ke kamar

dulu.”

Naomi dan pelayan wanita membawa anak–anak pergi dengan diam.

Anak–anak menoleh kembali setiap berjalan 2 langkah, matanya berlinang air mata.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Tracy berdiri, menyeka air matanya, mulai memerintahkan: “Bibi Riana, minta semua orang istirahat

lebih awal, tidak perlu khawatir. Besok pagi, semuanya akan baik–baik saja.”

“Ya, Nyonya.” Bibi Riana buru–buru pergi mengurusnya.

“Hartono, kamu jaga di luar saja.” Tracy memerintahkan.

“Baik, Nyonya.” Hartono pergi dengan menundukkan kepala.

Di dalam kamar, hanya tersisa Daniel yang pingsan, Lily dan Ryan.

“Lily, kamu katakan dengan jujur, sebenarnya berapa banyak waktu yang dia punya?” Tracy bertanya

pada Lily.

“Hari ini aku sudah berkomunikasi dengan Dokter Heidy melalui telepon, katanya kondisinya saat ini,

mungkin tidak akan bertahan lama.” Lily berkata dengan tercekat, “Berdasarkan perkiraan sebelumnya,

sekarang juga hanya tersisa 14 hari, setiap hari kondisinya akan semakin memburuk……”

“Jika masih tidak menemukan Tabib Dewa, akibatnya sungguh tidak bisa dibayangkan.” Ryan sangat

sedih, “Namun sekarang kita sungguh tidak ada cara lain sama sekali……“.

“Aku sudah menemukan beberapa petunjuk.” Tracy buru–buru mengeluarkan buku–buku medis itu dan

memberikannya kepada Lily, “Lily, cepat lihat, apa buku–buku medis ini berguna?”

“Juga ada ini……”

Tracy mengeluarkan foto itu dan memberikannya kepada Ryan, “Ini foto Tabib Dewa, coba kamu lihat,

apa bisa mendapatkan suatu petunjuk.”