We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1466
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1466

Vila Sisi Selatan berada dalam kekacauan, setelah Vila Sisi Utara menerima berita itu, Tracy segera

membawa orang untuk memadamkan api dan menyelamatkan orang–orang.

Namun pada saat ini, seluruh bagian Vila Sisi Selatan telah ditelan oleh lautan api, padahal tempat

pernikahan ini telah di atur sedemikian rupa, tetapi kini sudah berubah menjadi abu…

“Kenapa bisa begini…..…..”

Tracy melihat pemandangan yang ada di depannya, ia terkejut dan kedua kakinya menjadi lemas.

Dia seperti orang yang kehilangan akal sehat dan hendak menerobos masuk, lalu ditahan oleh Thomas

dan yang lainnya, “Nona Tracy, sekarang tidak boleh masuk, alat proteksi kebakaran akan segera tiba.”

“Lepaskan aku…” Tracy memberontak dan berteriak dengan histeris, “Suamiku, Carlos, Carles,

Carla……”

“Mami, kami ada disini.”

Saat itu juga, Carlos dan Carles berlari ke arahnya di bawah pengawalan bibi Riana, kedua anak itu

terbungkus dengan selimut, menangis dengan gemetaran, “Papi dan Carla masih di dalam, lalu masih

ada Paman Ryan, kedua Roxy……”

“Carlos, Carles.” Tracy memeluk mereka dengan erat, “Jangan takut, mereka akan baik–baik saja, Mami

akan segera menyelamatkan mereka.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Setelah mengatakannya, Tracy tidak memperdulikan hal lain dan segera menerobos masuk ke dalam…

“Baju tahan api telah tiba!” Thomas dan yang lainnya segera memakainya.

“Hartono dimana? Ada yang melihat Hartono?” Paula bertanya dengan panik.

“Kak Hartono sudah masuk ke dalam menolong orang.”

“Dia tidak memakai baju tahan api?”

“Tidak, sudah tidak keburu…….”

“Aku mau pergi menolongnya.”

Di dalam ruangan, Hartono mencari di segala sisi ruang vila yang berada dalam kondisi api yang

menyala, akhirnya ia menemukan Carla di tangga dan Roxy si burung elang yang terkena luka bakar.

Roxy si burung elang menggunakan kedua sayapnya untuk melindungi Carla, padahal ia juga terluka

parah.

Hartono segera menggendong Carla dan Roxy, lalu menerobos keluar, di tengah jalan, dia tertimpa oleh

pagar pembatas yang terbakar.

Pada saat kritis, dia melindungi Carla dan Roxy di dalam pelukannya, lalu ia berjuang untuk melepaskan

dirinya dari pagar pembatas yang terbakar itu, kemudian merangkak keluar sambil menyeret kakinya

yang terluka…

Tetapi api semakin membesar, sudah tidak ada jalan lagi di depan, dan sekitarnya juga dikelilingi oleh

asap.

Hartono sudah hampir tidak bisa bernapas, lalu kekuatan fisiknya juga perlahan–lahan melemah…

Tepat saat dia sudah hampir putus asa, tiba–tiba terdengar suara Paula: “Hartono, Carla…..”

Hartono mendongak dengan susah payah, lalu Paula membawa beberapa orang menerobos masuk,

dan dengan cepat menyelamatkan Hartono, Carla, dan Roxy.

Pada saat yang bersamaan, Tracy, Thomas dan Naomi dengan baju tahan api mereka, tidak

memperdulikan hal yang lain dan masuk menerobos ke lantai atas…

Di dalam kamar, mereka menemukan Ryan yang tidak sadarkan diri karena luka tembakan, namun

mereka tidak menemukan Daniel.

Thomas meminta Naomi dan Tracy membawa Ryan pergi dulu, namun Tracy tidak ingin menyerah, ia

masih kehilangan akal sehat dan mencari Daniel dalam kondisi‘ api yang menyala itu….……..

Dia tidak boleh kehilangan Daniel, sama sekali tidak boleh.

Padahal mereka hari ini akan melangsungkan pernikahan, dia akan segera menikahinya, bahkan baju

pengantinnya juga telah dipersiapkan, bagaimana bisa……

“Suamiku, suamiku, Daniel, Kamu cepat keluar, keluar—-”

Tracy mencari di segala sisi ruangan, sambil berteriak dan menangis dengan panik.

Namun, tidak ada respon sama sekali.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Karena menghirup asap beracun, Tenggorokan Tracy dengan cepat berubah menjadi serak, ia tidak bisa

berteriak lagi.

Api yang menyala itu membuat rambut dan tangannya terbakar, namun ia sama sekali tidak peduli dan

lanjut mencari Daniel.

Sayang sekali, dia tetap tidak bisa menemukannya……

Tiga jam telah berlalu, langit sudah terang.

Hujan turun dengan deras dari atas langit, seolah–olah Tuhan sedang menangis karena mereka.

Saat pihak kepolisian dan pemadam kebakaran tiba, apinya sudah lumayan padam karena hujan lebat

itu.

Mereka membawa pasukan untuk masuk dan memeriksa, lalu menemukan mayat Roxy si burung beo

yang tergeletak di bawah pagar pembatas lantai satu.

Tetapi Daniel, masih tetap tidak bisa ditemukan…

Setelah diperiksa, di kamar tidur di lantai dua, yaitu kamarnya Daniel, ada bekas terjadinya pembakaran

api spontan internal, api semacam itu beracun, dan kekuatannya sangat mengerikan, bisa membuat

orang terbakar menjadi abu……..

Oleh karena itu, pihak kepolisian menilai bahwa kemungkinan besar Daniel sudah mati, dan mayatnya

telah terbakar menjadi abu.

Mendengar informasi ini, semua orang terkejut, seketika juga semuanya menangis melolong.

Kedua kaki Tracy melemas, “Bruk” berlutut di atas lantai, ia menangis dengan sedih: “Tidakkkkk—–”