We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1494
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1494

Tracy tidak membantah dan tidak menyerang balik, hanya memandang mereka yang bicara dengan

mencibir.

Orang Grup Sky Well yang hadir berkeringat karenanya.

Di ruang kantor, Sanjaya dan Direktur Toni sangat cemas. Bagaimanapun, ini adalah siaran langsung

dan netizen di seluruh negeri sedang menontonnya. Jika tidak bisa menjelaskannya dengan baik, maka

masalah akan semakin parah.

Sekarang ada banyak komentar buruk di internet, mengatakan bahwa Tracy bukan wanita baik–baik,

beracun dan bodoh, beberapa orang mengatakan bahwa dia akan segera mengungkapkan wajah

aslinya dalam keraguan semua orang…

Intinya sekarang dari semua arah sangat tidak menguntungkan bagi Tracy.

Tracy menyesap teh perlahan dan dengan tenang menunggu mereka selesai bicara.

Satu jam berlalu dan akhirnya para reporter berhenti dan seseorang bertanya, “Kenapa Presdir Tracy

tidak bicara? Mungkinkah kami benar hingga Anda tidak bisa berkata–kata?”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Kejahatan tidak bisa ditutup–tutupi. Jika benar–benar melakukan kejahatan, cepat serahkanlah diri.”

Reporter lain berkata dengan dingin.

Selanjutnya, suasana menjadi sunyi dan semua orang menunggu tanggapan Tracy.

Setelah Tracy meminum segelas teh hitam ketiga, dia perlahan mengangkat kepalanya dan melirik

orang- orang itu dan bertanya dengan tenang, “Sudah selesai?”

Para wartawan tidak bicara, tetap menunggunya berbicara.

“Pengacara Joy.” Tracy memberi isyarat dan Pengacara Joey segera berjalan mendekat bersama tim

pengacaranya, “Presdir Tracy.”

“Apa sudah mencatat semua perkataan orang–orang media massa ini?”

Tracy bertanya dengan tenang.

“Sudah dicatat dengan jelas.”

Saat Pengacara Jœy bicara, tim pengacara sudah duduk, siap merekam kapan saja.

Media massa di tempat kejadian tercengang, tidak tahu harus berbuat apa.

“Apakah ada hal lain yang ingin kalian katakan?” Tracy memandang para wartawan di antara hadirin

sambil tersenyum, “Aku akan menjawab pertanyaan kalian setelah kalian selesai bicara.”

“Ini…” Para wartawan itu tidak berani bicara omong kosong lagi.

Meskipun tidak ada penjelasan, tapi mereka juga tidak bodoh. Terlihat jelas Tracy ingin

memperhitungkan perkara. Jika ada yang memfitnahnya, maka tim hukumnya akan langsung menuntut

mereka.

Pertempuran ini bukan lelucon.

Orang–orang yang tadi berspekulasi tentang Tracy sekarang menjadi gelisah, bertanya–tanya apakah

perkataan mereka barusan direkam, apakah mereka akan dituntut hukum.

“Oke, sekarang kita mulai tanya jawab.” Tracy memberi isyarat, “Siapa yang mulai dulu?”

Tidak ada yang berani bertanya lagi. Semua orang saling berpandangan, semuanya berharap orang lain

menjadi tumbalnya dulu.

“Karena tidak ada yang bertanya, maka aku akan menjawab pertanyaan kalian yang tadi.”

Tracy melirik para reporter dan menunjuk orang yang pertama kali bertanya, “Orang pertama yang

bertanya adalah Marco dari Majalah FirstLine Kota Bunaken, kamu tadi tanya kenapa aku memiliki aset

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

dan saham suamiku, sekarang aku akan menjawab pertanyaanmu.

Aku dan suamiku sudah mendaftarkan pernikahan dan anak kami belum dewasa, jadi jika ada sesuatu,

maka penanggungjawab pertama otomatis adalah aku. Masalah hukum ini tidak perlu aku jelaskan

terlalu banyak.

Kalian bisa cari tahu sendiri.

Kedua, kakek meninggalkan semua saham Grup Wallance kepada tiga cicitnya, yang juga adalah ketiga

anakku. Sebagai wali mereka, aku juga otomatis harus mengawasi operasional Grup Wallance…

Semua ini telah ditinjau dan dikonfirmasi oleh dewan direksi, tim pengacara Grup Wallance, dan

manajemen senior, jika tidak, maka aku tidak akan bisa berada di posisi ini.

Aku tidak tahu kenapa para wartawan tiba–tiba mengajukan pertanyaan atas nama menegakkan

keadilan, memangnya kalian pikir kalian mengenal Keluarga Wallance lebih baik daripada para direktur

dan lebih pintar, hingga begitu banyak orang tertipu olehku?”

Perkataan ini membuat orang–orang yang hadir terdiam.

“Pertanyaan kedua adalah…”

Tracy mengingat semua orang yang mengajukan pertanyaan dengan jelas, bahkan berurutan, dan

kemudian menjawab pertanyaan mereka satu per satu, secara teratur dan tenang…