We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1587
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1587

“Baik, aku akan berdiskusi dengan Kakak.”

Sebenarnya Tracy tahu, di saat seperti ini, ia tidak boleh mengganggu Lorenzo. Tetapi agar Direktur Toni

tenang, ia terpaksa menjawab seperti itu.

“Oke. Jika ada Tuan Lorenzo yang membantu, maka masalah dapat diselesaikan.” Sesuai dugaan,

Direktur Toni ternyata sangat senang, “Tracy, masalah ini tak boleh dilakukan dengan ceroboh. Mereka

sangat licik, sudah mulai mengatur keseluruhan, kita harus bergerak lebih cepat sedikit.”

“Tenang saja.”

Tracy menenangkannya, lalu menutup telepon. Ketika memeriksa pesan yang dikirimkan Winnie,

ternyata benar saja, seluruh dunia penuh dengar berita perceraian dirinya dan Daniel.

Ada juga berita yang mengatakan “Daniel” telah melakukan tes DNA, membuktikan bahwa anak–anak

itu bukan anak kandungnya. Jadi ia bertekad bercerai dari Tracy, namun Tracy menolak untuk cerai.

Ada juga yang mengatakan bahwa tujuan Tracy hanyalah harta, makanya ia terus mengikat Daniel…

Berita ini dikabarkan begitu lugas ditambahkan ekspresi dingin dan jijik “Daniel”. Menunjukkan bahwa ia

sekarang ingin cepat–cepat lepas dari Tracy.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Tracy mengernyitkan kening, Sammuel ini memang cerdas. Setiap langkah dari rencananya

diperhitungkan dengan tepat. Serangan demi serangan sama sekali tak memberi ruang napas bagi

orang lain.

Awalnya, memaksanya pergi dulu, lalu lekas mengganti personel Grup Wallance. Sekarang

memaksanya cerai dengan Daniel, langkah selanjutnya mungkin akan meminta Daniel menikah dengan

Frisca, lalu Sammuel akan mendapatkan aset Grup Wallance…

“Mereka ini benar–benar tak tahu malu.” Ketika Paula mendengar kabar perceraian, ia berkata dengan

marah, “Kita tidak akan cerai, lihat apa yang dilakukannya nanti.”

Jika sungguh cerai, maka tentu saja ia akan bercerai dengan Daniel yang asli.

Kedepannya ia jadi tidak punya hak untuk ikut campur dalam masalah keluarga Wallance.

“Sekarang keputusan cerai tidak berada ditanganku.” Tracy mengernyitkan kening.

“Kenapa?”

Paula baru saja bertanya, ponsel Tracy menerima sebuah pesan. Ia membuka pesan itu dan melihat

video Carlos dan Carles yang sedang diculik…

Kedua mata ditutup, mereka saling memunggungi dan diikat bersama. Sekitar mereka gelap gulita,

sorotan menyinari wajah mereka agar mereka panik dan tak berdaya.

“Carlos, Carles!!”

Tracy langsung panik ketika melihat video itu. Ia ingin menelepon balik nomor yang mengirimkan pesan

itu, tetapi itu adalah nomor khusus, tak bisa dihubungi.

5

Di saat ini, ada orang yang mulai menyiram air kepada mereka. Tubuh dua anak yang kecil ini

gemetaran setelah disiram. Mereka menangis sambil berteriak ketakutan, “Papi, Mami…”

“Carlos, Carles…”

Hati Tracy seperti akan remuk, tangan yang memegang ponselnya sedang gemetar.

“Siapa yang mengirimnya?” Paula panik, “Apa yang mereka inginkan?”

Baru saja ditanya, sebuah telepon tak dikenal masuk, “Halo!” Tracy menjawab dengan buru–buru.

“Sudah lihat anakmu?”

Suara di telepon itu menggunakan pengubah suara, sama sekali tak bisa dikenali.

“Dasar brengsek!!!” Tracy menggertakkan gigi meraung, “Jika berani, hadapi aku, jangan sentuh

anakku!!!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Tenang saja, kami tidak akan menyakiti anak kecil.” Suara itu tertawa dingin, “Selama kamu bisa

bekerja sama, anak–anak akan segera kembali.”

“Apa yang kamu inginkan?”

Tracy memaksakan diri untuk tenang. Ia tahu, pihak lawan akan mulai menawarkan syarat.

“Mudah sekali, cerai dengan Daniel.” Orang di sebrang telepon mengatakan, “Besok, segera urus

prosedur

perceraian!”

“Setelah mengurus prosedurnya, maka anakku akan dilepaskan?” Tracy tahu masalahnya tak

sesederhana itu.

“Tentu saja tidak….” Ternyata pihak lawan masih punya syarat lain, “Kami hanya ingin kamu melakukan

tiga hal. Bercerai adalah hal pertama, setelah kamu melakukannya. Aku baru akan memberitahumu hal

kedua.”

“Kamu….”

“Pikirkanlah sendiri.” Suara itu disertai ancaman dingin, “Jika besok kallian tak bercerai, maka kamu

akan menerima hadiah dari anakmu sendiri!”