We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1625
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1625

“Tidak tahu apakah terjadi sesuatu dengan Nona Frisca.” Naomi agak penasaran, “Bukankah ia dan

Billy…. Jangan-jangan setelahnya terjadi sesuatu?”

Tracy terdiam selama beberapa detik, lalu mendesah, “Ia adalah wanita pekerja keras, tapi malah dijual

begitu saja oleh ayah kandunganya. Seharusnya ia sangat kecewa.”

“Duh…” Naomi juga tak bisa menahan diri untuk mendesah.

“Sudahlah, kamu temani Ryan dan ingat resep obatnya.” Tracy berpesan dengan suara rendah, “Aku

pergi lihat Carles.”

“Iya.”

Tracy kembali ke kamar mandi dan mengganti pakaian, lalu ke lantai satu melihat Carles.

Di saat ini, Carles sedang di infus, Lily sedang mengobati luka luarnya.

Carla sedang memeluk alpaka putihnya dan berdiri di sudut memandang Carles. Air mata sebening

kristal berputar-putar di area matanya.

la menggunakan tangannya menutupi mulutnya, tak berani menangis bersuara, ia takut akan

mengganggu Carles.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Carla!” Tracy memeluk Carla dengan erat dan menenangkannya dengan lembut, “Jangan takut, Carles

akan baik-baik saja.”

“Mami….” Carla menatap Tracy dan lekas masuk ke dalam pelukannya. Air matanya tak berhenti

menetes, “Mana Kak Carlos? Kak Carlos akan pulang, ‘kan?” tanyanya.

“Tentu saja, Paman Jeff akan segera menjemput Carlos pulang.” Tracy menyeka air matanya, “Kita

sekeluarga akan berkumpul kembali.”

“Iya.” Carla menganggukkan kepala sambil meneteskan air mata, tetapi ia tak berani menangis

mengeluarkan

suara..

Tracy memeluknya erat, lalu meminta Cecil membawa Carla keluar. Kemudian ia berjalan ke samping

ranjang dan bertanya pada Lily, “Bagaimana keadaannya?”

“Luka luar tidak serius, tapi tifus dan flunya parah, sehingga menyebabkan paru-paru basah.” Lily

berkata sambil mengernyitkan kening, “Untungnya ia suka berlatih bela diri, jadi tubuhnya sangat bugar.

Jika tidak, akan menjadi lebih serius….”

Setelah berhenti sesaat, Lily mengalihkan topik, “Perlengkapan medis di rumah ini sudah cukup, nanti

aku bawa obatnya kemari.”

Ketika mendengar ucapan ini, Tracy semakin tak tenang. Carles karena hobi bela diri, makanya sejak

kecil ia memiliki fisik tersehat di antara tiga anak, tetapi beda dengan Carlos….

Sudah diculik beberapa hari, seharusnya mereka diperlakukan sama. Sekarang Carles sudah sakit

parah, maka Carlos…

“Nona Tracy, Anda jangan cemas.” Lily mengetahui isi hati Tracy dan buru-buru menenangkan, “Barusan

aku menelepon Thomas, ia sudah membawa beberapa pengawalnya kembali. Tak lagi dikendalikan oleh

pria brengsek itu. Ia sekarang sudah menghubungi Jeff, membantu Jeff mencari Carlos.”

“Bagus sekali.” Begitu Paula mendengarnya, ia lekas berkata, “Kak Jeff terus berkeliaran selama

seminggu, tenaganya terbatas, sekarang ada Kak Thomas yang membantu, pasti bisa segera

menemukan Carlos.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Thomas membawa 18 orang pengawal terbaik di sisinya, pasti dapat membantu.” Lily berkata, “Tapi

tanpa adanya mereka, Billy semakin bersikap brutal.”

“Sekarang yang terpenting adalah menyelamatkan Carlos.” Tracy berkata, lalu bertanya dengan

bingung, “Tapi, bagaimana Thomas bisa bebas dan membawa 18 orang?”

“Soal ini, aku tidak tahu.” Lily juga merasa aneh, “Barusan aku juga terkejut saat menerima telepon. Ia

juga bilang padaku, mulai sekarang tak perlu mendengarkan si palsu itu!”

“Langsung berpaling begitu saja?” tanya Paula terkejut.

“Benar!”

Di saat ini, terdengar sebuah suara, ternyata Hartono berjalan masuk dengan tongkat.

“Hartono, kamu kenapa kemari?” Paula lekas maju memapahnya.

Hartono menepuk-nepuk tangannya dan berkata kepada Tracy, “Nona Tracy, kakiku sudah membaik,

aku ingin mencari Kak Thomas.”

“Bagaimana bisa? Lukamu belum membaik.” Paula berkata dengan buru-buru.

“Sudah mulai membaik. Meskipun tidak bisa bertarung, tapi masih bisa menyetir mobil, hanya kaki kiriku

yang terluka.” Hartono berkata dengan cemas, “Aku sudah berbaring begitu lama, aku harus melakukan

sesuatu.”