We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 440
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 440

“Betul.” Tracy mengerutkan kening bertanya, “Ada apa?”

–Tidak apa–apa.” Jonson micnsselengkan kepalanya dengan pclan, ia tampak sedikit bersemangat

“Kalau begitu, siapa nama ibumu?”

“Scpertinya aku tidak perlu memberitahumu.”

Avah Tracy mengajarkannya scjak kecil untuk tidak memberitahukan nama ibunya kepada orang lain.

Meskipun ia tidak tahu mengapa, namun ayahnya berulang kali menckankan itu kepadanya, ia sudah

mengingatnya di dalam hati.

Ia tahu betapa pentingnya hal ini, bahkan setiap tahun pada hari ulang tahun ibunya, hanya ayah dan

dirinya yang merayakannya diam–diam di rumah, tidak memberitahu orang luar.

Jadi, ia terus menerus menjaga rahasia ini...

“Aku yang bertanya secara tiba–tiba.” Jonson menundukkan kepala meminta maaf, lalu pergi.

Bibi Juni mclirik punggungnya yang sudah berjalan menjauh, ia mengerutkan kening: “Orang ini tidak

asing, sepertinya aku pernah bertemu dengannya di suatu tempat.”

“Dia adalah ayahnya Linda.” Tracy tidak ada kesan baik apapun terhadap keluarga Linda.

Pada saat ini, Lily bergegas masuk, melihat kekacauan yang terjadi di kamar pasien, dengan terkejut

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

berkata: “Astaga, bagaimana bisa jadi seperti ini? Aku hari ini ada di rumah sakit cabang, saat terus

menerus mendapat telepon dari sini, aku bergegas langsung ke sini, ternyata masih Icrlambat...”

Ia bergegas berjalan ke arah mereka, “Nona Tracy, Bibi Juni, kalian baik–baik saja, ‘kan?”

“Aku tidak apa–apa, cepat bantu Bibi Juni mengobati lukanya.” Tracy menggandeng Bibi Juni dengan

sakit di hatinya, “Dia terluka seperti ini.”

“Biar kulihat.” Lily melihat luka Bibi Juni, ia mengerutkan kening dan langsung menginstruksikan

perawat, “Bawakan kotak obat kesini.”

Perawat segera membawakan kotak obat, Lily langsung mengobati Bibi Juni dengan tangannya

sendiri.

Tracy melihatnya dari samping, alisnya mengkerut kencang.

Pada saat bersamaan, ponselnya berdering, Daniel yang menelepon, hatinya saat ini penuh dengan

amarah, ia langsung mematikan teleponnya.

Lily meliriknya, tepat saat ia hendak mengatakan sesuatu, ponselnya juga berdering, ia langsung

mengangkatnya: “Tuan Daniel! Tracy baik–baik saja, anda tenang saja. Presdir Jonson telah

membawa pergi Nona Linda...”

Setelah ia selesai melapor, ia langsung nenump teleponnya,

Lily memblu lukalibi juni tengan baik, memintanya untuk beristirahat, lalu menarik Tracy keluar untuk

memberikan penjelasan Aku dengar canillyan, akhir–akhir ini Tuan Daniel tidak memeculikan londa

Tidak mengangkat teleponnya, tidak membalas pesantya Noma Linda clatang ke kantornya, Tuan

Daniel juga menghindariny.

Nona linda MCHANA vona innerjadi karena kamu, jadi ia mencari tahu informasi tentanginu kenan Mu,

alam rumahmi dirahasiakan oleh Tuan Daniel, ia tidak dapat melacaknya. Aku tidak tahu bagaimana ia

bisa mendapatkan informasi Bibi Juni berada di rumah sakitku, bingua ia mencarmu kesini...”

“Duscharusnya mencari Daniel, untuk apa mencariku?” Tracy mengingatnya dengan penuh kemarahan

“Temperamen Nona Linda memang seperti itu...” Lily icrdiam, “Aku juga bertanggung jawab atas

kejadian hari ini. Mulai sekarang, aku akan mengatur keamanan untuk Bibi Juni, tidak ada yang bisa

mengganggunya lagi.”

“Tidak ada hubungannya denganmu, rumah sakit ini tetap disini, bagaimanapun kita menutupinya,

pada akhirnya akan ketahuan juga.” Tracy menghela napas, “Sebenarnya ini adalah perkara Danicl

yang tidak ia selesaikan dengan baik.”

“Kamu jangan salahkan dia, dia scbenarnya...”

“Sudah, aku tidak mau membicarakan ini.” Tracy masih marah dengan Daniel, ia tidak ingin

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

mendengar tentangnya. “Aku akan menemani Bibi Juni, Dokter Lily bisaurus pekerjaanmu.”

“Baiklah.” Lily sadar, bujukkan seperti apapun tidak akan berguna, ia lalu nengganti topik pembicaraan,

“Aku sudah menyelidiki penyakit Ibu Windy, sekarang fokus utamaku adalah menyusun program

pengobatan untuknya.

Dari sudut pandang pribadi, pengobatan disini seharusnya lebih baik daripada yang di sana, tapi

sebaiknya kirimkan program pengobatan ini pada temanmu dulu, biarkan dia mempertimbangkan

dengan baik, ingin pindah rumah sakit atau tidak.”

“Bagus sekali, terima kasih.” Tracy mengucapkan terima kasih berkali–kali.

“Program pengobatannya akan kuberikan sebentar lagi, mengenai biaya, aku akan berikan sedikit

potongan, namun potongannya tidak terlalu tinggi. Secara keseluruhan, biayanya akan lebih tinggi dari

rumah sakit umum, jadi kamu harus mengingatkan temanmu untuk memperumbangkan dengan

matang.”

“Aku mengerti.”

Lily memberikan dokumen program pengobatan kepada Tracy, setelah Tracy menerimanya, ia kembali

ke kamar pasien untuk menemani Bibi Juni.

Bibi Juni yang tadinya senang, sekarang hatinya penuh kecemasan...