We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 584
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 584

Di malam hari, mereka sekeluarga keluar rumah dengan gembira, Roxy sangat sombong dan

bernyanyi tanpa henti di dalam mobil.

Belakangan ini, Carla mengajari Daniel kelas musik setiap malam, Roxy mendengarnya di samping.

Daniel tidak bisa satu lagu pun, Roxy malah sudah bisa semua

Sa

Mendengar Roxy bernyanyi, Carla berkata pada Daniel: “Papi, papi, dengarlah, Roxy sudah bisa

menyanyikan lagu yang aku ajari tadi malam.”

“Ya.” Daniel menganggukkan kepala dan mengusulkan: “Berhubung Roxy begitu suka ikut kelasmu,

kelak kamu ajari dia kelas musik saja!”

“Tidak, Roxy hanya ikut mendengar di samping, Papi adalah murid resmi.” Carla tidak akan tertipu, dia

mengerucutkan bibirnya dan berkata dengan scrius, “Papi, Papi jangan berharap bisa bolos kelas ya.”

Daniel menatap Tracy untuk meminta bantuan padanya.

Tracy tertawa terbahak–bahak, ia tidak membantunya, dan berkata pada Carla: “Carla sungguh

merupakan guru yang baik.”

“Tidak berperasaan dan kejam!” Daniel mencubit–cubit wajah Tracy.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Hche, terima kasih, Mami!”

Carla tertawa dengan sangat gembira, dia mengerucutkan bibirnya dan memberi ciuman pada Tracy

“Mami, aku juga sudah belajar baik–baik dengan Papi. Selain itu, luka di kakiku sudah hampir

sembuh.” Carles segera berebut untuk dimanjakan, dia juga mengangkat kakinya untuk diperlihatkan

kepada Tracy, “Sekarang aku selalu berjalan sendiri, naik tangga juga tidak perlu dipapalı orang.”

“Carles sungguli hebat!”

Tracy melihat luka kaki Carles telah sembuh, dia berpikir bahwa meskipun dia akan pergi, juga tidak

perlu mengkhawatirkan anak–anak lagi.

“Mami, apa lukamu sudah sembuh?”

Carlos selalu sangat pengertian, tidak meminta dimanjakan, tetapi malah menanyakan kondisi Tracy

dengan perhatian.

“Sudah jauh lebih baik.” Tracy menyentuh wajahnya, “Bagaimana denganmu? Bagaimana kamu

belajar dengan papimu?”

“Sudah belajar banyak pengetahuan, Papi bilang akan membiarkanku langsung masuk SD pada

semester depan.” Wajah Carlos penuh dengan kebanggaan, “Sekarang pengetahuan di TK sudali

tidak bisa memuaskanku.”

“Semester depan kamu baru berusia 4 tahun, kamu sudah mau masuk SD?” Tracy sangat terkejut,

tatapannya beralih kc Danicl, “Apa bolch scperti ini?”

“Masalah pendidikan anak, serahkan saja padaku.” Daniel sangat percaya diri, “Aku sudah mengatur

segalanya untuk mereka bertiga.”

“Permintaanmu jangan terlalu tinggi, tctap harus membiarkan mereka menikmati masa kanak kanak

yang bahagia!” Tracy sedikit tidak tenang.

“Pendidikan itu dilihat dari masing–masing orang, anak yang seperti apa cocok dengan pendidikan

yang seperti apa, aku sangat jelas, kamu tenang saja.” Daniel melihat jam tangannya, “Sudah hampir

tiba, apa yang harus dilakukan?”

“Pakai sepatu, pakai jaket.”

Ketiga anak itu segera memakai sepatu sendiri, kali ini lebih mahir dan icratur dari biasanya.

Tracy tercengang ketika melihatnya, dulu saat dia dan Bibi Juni membawa anak–anak keluar, selalu

kelabakan, namun sekarang, Danicl hanya mengingatkunya, anak–anak malah bisa memakai sepatu

sendiri, gerakannya juga begitu rapi.

Jika Carlos yang seperti itu, Tracy masih bisa mengerti, karena dia sudah mandiri sejak kecil.

Namun, Carles dan Carla selalu dimanjakan, mereka malah belajar mandiri dalam waktu yang begitu

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

singkat, sungguh membuat orang terkejut!

“Pakai jaket, di luar dingin.”

Daniel memakaikan jaket untuk Tracy dan merangkulnya turun dari mobil.

Ketiga anak itu memakai sepatu, jakel, dan turun mobil sendiri, para pengawal dan perawat

menjemputnya dari luar, karena takut mereka terjatuh.

Carles mengangkat alisnya, menghela napas dan berkata: “Papi hanya peduli pada Mami, tidak peduli

pada kami.”

Carla belajar dari dialog di TV dan berkata: “Papi dan Mami sangat mencintai satu sama lain, kita

hanya kecelakaan.”

“Semoga Papi dan Mami saling mencintai sclamanya.”

Carlos menatap punggung mereka, dia menghela napas sambil tersenyum.

Angin laut bertiup kemari, ada sedikit dingin, manager restoran sudah lama menunggu di depan pintu.

Daniel merangkul Tracy berjalan masuk ke restoran di tepi pantai, suara piano yang merdu diiringi

suara ombak menyebar kemari, suasananya hangat dan romantis.

Namun, kapal pesiar yang berhenti di pantai menarik perhatian Daniel, dia memberi sebuah

isyarat tangan, satu orang pengawal segera pergi memeriksanya…