We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 683
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 683

“Benar, benar, aku juga...” Carla lekas mengangkat tangan ingin berpendapat, “Belakangan ini, aku

juga sering memimpikan Mami dan Nenek. Di dalam mimpi itu, seolah mendengar Nenek , sedang

memanggilku bangun. Mami sedang membuat bakpao babi di dapur.”

“Benar, aku masih ingat bakpao babi buatan Mami asin...” Carles agak sedih ketika membahasnya,

“Sclama Mami dan Nenek kembali, aku bersedia makan bakpao babi asin setiap hari, nasi kotan ayam

tidak matang dan jus semangka rasa bawang.”

“Aku juga.” Carlos mcdongkak memandang Daniel, “Walaupun saat itu kami masih sangat kecil, tapi

kami tidak pernah lupa pada Mami dan Nenek...”

“Papi juga tidak akan lupa!” Daniel membelai kepala Carlos, “Tenang saja, Mami akan segera kembali!”

Tuan besar pernah berkata, anak tiga tahun akan melupakannya. Tidak butuh waktu lama, mercka

akan melupakan Tracy, lalu mencrima ibu baru...

Tetapi, dua tahun telah berlalu, tiga anak ini sama sekali tidak melupakan Tracy, malah terus berharap

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

ia kembali.

Selain itu, akhir–akhir ini insting itu semakin kuat. Secara bersamaan, tiga anak itu bermimpi. bertemu

dengannya. Seharusnya ini adalah ikatan ibu dan anak!

“Papi..” Carla tiba–tiba menghentikan langkah kakinya dan menatap ke depan dengan bingung.

Daniel mengikuti pandangannya. Di tempat parkir yang tak jauh, Victoria sedang berdiri di sana sambil

memeluk hadiah. Ia menantikan mereka dengan penuh harapan. Ketika melihat mereka berjalan

keluar, ia menyambut mereka dengan gembira.

Carlos mengernyitkan kening, lalu melepaskan genggaman tangan Daniel,

Awalnya, Carles berjalan sambil memainkan rubiknya. Ketika melihat Carlos dan Carla yang tiba tiba

berhenti, ia merasa bingung. Ketika melihat Victoria, ia tertegun.

Victoria berlari mendekat menyerahkan hadiah yang sudah disiapkan dengan tulus kepada tiga anak.

Awalnya, anak–anak tidak mau mencrimanya, tapi melihat ketulusannya dan senyuman di wajahnya,

mereka tidak enak jika menolaknya, akhirnya terpaksa menerima dan berkata dengan sopan, “Terima

kasih!”

Victoria tersenyum sambil menggunakan bahasa isyarat, “Mulai hari ini, kalian sudah jadi anak SD.

Kedepannya harus belajar baik–baik. Jika kalian butuh bantuan dalam belajar, bisa bertanya padaku

kapan pun.”

Walaupun Victoria tidak dapat berbicara, tetapi ia berhasil mendapatkan dua gelar doktor di bidang

pendidikan dan kedokteran, ia pun scorang ahli psikologis.

Jadi, ada alasan kenapa Tuan besar memilihnya untuk menggantikan Tracy.

“Tidak hanya tidak bisa bicara, ia berkarakter lembut dan yang terpenting ia punya kemampuan. Ja

juga dapat membantu dalam pendidikan anak.

Turin kasih!” Sclain kali ini, rasanya tidak ada hal lain yang bisa dibicarakan anak–anak pada Victoria.

“Terima kasih, pulanglah.” Daniel memberi isyarat tangan,

Ryan maju dan mengantar Victoria kc mobil.

Victoria melambaikan tangan tersenyum pada mereka, lalu mengikuti Ryan naik mobil.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Sctelah melihat mobil pergi, akhirnya anak–anak menghela napas legal

Carla mengerucutkan bibir dan merasa bersalah, “Sebenarnya bibi Victoria orang yang baik. Kalau ia

tidak menjadi Mami kita, aku bisa menjadikannya sebagai teman baikku.”

“Iya, ia selalu menyiapkan hadiah dengan tulus. Jika kita tidak menerimanya, ia akan terus membujuk

kita, setelah hadiah diterima, kita jadi merasa tidak enak.” C:les mengernyitkan kening dan wajalinya

gelisah, “Membuatku menjadi merasa bersalah padanya.”

“Papi, menurutku papi tidak boleh begini.” Logika Carlos paling jelas, “Jika papi tidak menyukainya dan

tidak berencana menikahinya, lebih baik katakan padanya dengan jelas, agar ia tidak perlu

menghabiskan banyak waktu dan pikiran untuk papi dan kami. Jika tidak, keadaan akan tidak baik

ketika Mami sudah pulang.”

“Iya, kamu benar.”

Daniel mengangukkan kepala. Sebenarnya ia sudah pemah bilang dulu. Tetapi, Victoria berpendapat

bahwa ia melakukan itu karena keinginannya sendiri, tidak ada niat lain. Ia berharap Daniel tidak

merasa terbebani.

Jadi, ia tidak berkata apa–apa lagi.

Namun, sekarang Tracy telah kembali. Ia merasa harus mengatakan dengan jelas padanya. Berharap

kedepannya ia tidak usah sering