We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 712
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 712

“Kurang ajar!” Tuan besar murka, “Apa mereka tidak bisa memelihara binatang lain? Malah mcmclihara

burung clang? Memangnya mereka bisa mengendalikannya?”

“Benar sekali.” Sanjaya juga tidak percaya, “Aku akan mengabarkan berita ini pada Tuan Daniel. Biar

ia mengatasi hal ini”

“Carlos, coba kamu lihat lagi, siapa yang tinggal di vila sisi utara?”

Tuan besar ingin memastikan, apakah benar orang dari keluarga Moorc.

“Sekelompok wanita muda....”

Carlos melihat ke arah layar lagi, ia menyadari bahwa ada yang menatap kamera merpati i robotnya.

la panik, lekas memindahkan merpati robotnya, ictapi sudah terlambat...

‘Dor‘ terdengar sebuah suara tembakan, lalu layar tablet Carlos menjadi putih dan terdengar suara

rusak.”

“Merpatiku!!”

Carlos marah hingga berdiri dari kursinya. Kedua tangannya mengepal crat, wajahnya menegang.

“Kenapa?” tanya Tuan besar dengan cemas.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Ada orang yang menghancurkan merpati robotku.” Carlos sangat cmosional, “Keterlaluan sekali!!”

“Kurang ajar!” Tuan besar mengernyitkan kening, “Berani–beraninya merusak penemuan cicitku!”

Ia menoleh dan memerintah Sanjaya, “Kamu utus orang ke sana, tunjukan kehebatan kita pada

mereka!”

“Baik.” Sanjaya lekas menelepon dan mengurus orang ke sana. Ia juga memerintah, “Bilang saja

burung buas peliharaan mereka, menakuli tuan muda, tuan putri dan hewan peliharaan kita. Sclain itu,

mereka juga telah merusak produk penemuan tuan muda kami, mereka harus datang minta maaf.”

Setelah menutup telepon, Sanjaya bertanya kepada Tuan besar, “Begini boleh?”

“Menurutmu bagaimana?” Tuan besar melihat Carlos. Ini adalah kesempatan terbaik baginya untuk

mendekatkan hubungannya dengan Carlos Cicinya telali ditindas, ia harus membelanya.

“Untuk sementara, begini dulu saja.” Carlos mengernyitkan kening. Walapun ia sangat marah, tetapi ia

tetap berpikir secara logika, “Aku menggunakan merpati robot untuk mengintip mereka, aku juga salah.

Tapi, mereka juga tidak perlu menghancurkan merpatiku, ‘kan? Memangnya tidak bisa dibicarakan

dulu?”

“Benar kata Tuan muda.” Sanjaya mengangguk–anggukkan kepala.

“Mereka juga memelihara burung elang ilegal dalam negara.” Carlos berkata dengan marah, “Hari ini,

ia berkicau langsung mengagetkan Roxy, jika kedepannya mereka bertemu bagaimana? Bukankah

clang itu akan memakan Roxy?”

“Takut, takut!” Roxy lekas masuk ke dalam celah dekapan Carla, ia bergetar ketakutan, seolah burung

clang akan memakannya.

“Benar sekali!” Carles mengepalkan tangan, lalu berkata dengan kesal, “Walaupun seni bela diriku

tinggi, tapi tetap tidak bisa mengalahkan burung clang.”

“Huhuhu...” Carla menangis ketakutan.

“Carla, jangan takut. Kakak akan melindungimu.” Carles mengusap kepalanya.

“Benar kata Carlos.” Tuan besar mengangguk–anggukkan kepala, “Kalian jangan cemas, Kakek buyut

pasti akan mengatasi masalah ini dan melindungi keselamatan kalian!”

“Iya, terima kasih, Kakek buyut....”

Carla dan Carles lekas bermanja dalam pelukan Tuan besar

“Terima kasih, Kakek buyut!”

Carlos juga berterima kasih kepada Tuan besar. Kerenggangan antara kakek buyut dan cicit, akhirnya

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

membaik hari ini.

“Lebih baik aku telepon, mengabari Tuan Daniel.”

Hati Sanjaya gelisah, ia lekas menyingkir ke samping menelepon Daniel.

Dengan cepat, telepon itu tersambung, “Paman Sanjaya!”

“Tuan Daniel, barusan aku menelepon Thomas mengeni masalah vila sisi utara. Seharusnya Anda

sudah tahu, ‘kan?!

“Iya, aku akan mengurusnya.”

“Barusan merparti robot produk penemuan Tuan muda Carlos dihancurkan. Tuan muda Carlos sangat

marah. Demi menghibur Tuan muda Carlos, “Tuan besar memutuskan untuk mengurusnya sendiri....

“Jangan!” ucap Daniel dengan cepat.

“Hah?”

“Ini hal kecil, biar aku saja yang urus. Untuk apa merepotkannya?” Daniel mencari alasan, “Sudah

setua itu, masih berkelahi dengan orang lain karena masalah anak–anak. Memangnya tidak

memalukan?”

“Aku juga berpikir demikian.... Sanjaya menutup mulutnya dan berbicara dengan suara rendah,

“Tapi, aku tidak bisa membujuknya.”