We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 718
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 718

“Oh, benar juga.”

Daniel mengangguk–anggukkan kepala dan tidak bicara lagi. Ia hanya duduk dengan arogan

bersandar di sofa sambil menyesap alkoholnya dengan elegan.

Langkah tarian gadis cantik l‘ok merah itu mendckati Dukc secara perlahan–lahan. Ia melambaikan

tangan rampingnya dan kain tulle tipis itu menyapu wajah Duke, seolah sedang merayunya...

Duke memandangnya dengan tercengang, jantungnya hampir mau lompat ke luar.

Jakunnya bergerak dan tak bisa menahan diri untuk menelan air liur...

Daniel melirik Louis, lalu memberi isyarat pada Ryan tanpa suara.

Ryan lekas meninggalkan ruangan itu tanpa suara.

Gadis rok merah itu lanjut menari. Dada yang penuh, pinggang ramping serta goyangan clektrik, setiap

inci tubuhnya memperlihatkan lekukan yang menggoda...

Langkah demi langkah mendekati Duke, lalu berputar dengan indah. Kemudian masuk ke dalam

pelukan Duke dengan malu–malu.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Sekujur tubuh Duke bergetar, lalu mencgang. Matanya memandang wajah cantik itu dan tidak berani

lepas dari tatapan mata itu.....!

Wanita cantik rok merah itu mengulurkan tangan memeluk leher Duke, bibir merahnya mendekat dan

menyapu wajah Duke dengan penuh godaan. Lalu berhenti di telinganya dan menggigit daun

telinganya dengan ringan.

Duke bergidik, seluruh tubuhnya gugup hingga gemetar. Tangannya memeluk pinggang gadis itu

secara spontan.

Tangan ramping dan panjang itu membelai dada Duke, pelan–pelan turun dan berhenti di bagian

bawahnya. Lalu, gadis itu memberinya tatapan menggoda, kemudian ia bangkit dan pergi...

“Eh....” Duke berscru secara spontan, tetapi gadis cantik itu sudah memutuskan untuk pergi.

Para gadis rok putih juga ikut pergi meninggalkannya. Mereka seperti kupu–kupu yang menari,

menghilang dalam seketika...

Duke memandang pintu ruangan dengan bengong, lalu kesadarannya baru kembali. Ia menarik Daniel

dengan cemas, “Kenapa mereka pergi?”

“Aku bilang ingin mengaturnya untukmu. Kamu tidak mau, tentu saja mereka pergi.” Daniel berkata

dengan tak berdaya, “Bagaimanapun juga, mereka punya tugas lain.....

“Tugas? Tugas apa?” tanya Duke dengan panik.

“Selain kamu, masih ada banyak orang yang menunggu, menonton

naisin ada banyak orang yang menunggu, menontonnya menari.” Daniel berkata

dengan acuh tak acuh, “Wanita itu adalah karlu terbaik di bar ini!”

“Panggil ia kembali, aku pesan seluruhnya....” ucap Dukc.

“Hm?” Scluruhnya?” Danicl menaikkan alis.

“Itu, itu...” Duke menclan air liur, wajahnya memerah.

“Kalau kamu sudah yakin, aku akan pergi mengaturnya.” Daniel bertanya dengan tenang. “Melihatmu

malu–malu seperti itu, jangan–jangan kamu masih perjaka?”

“Bukan.” Duke malu hingga wajahnya memerah, “Aku pernah pacaran kok!”

CHAT

“Oh.” Daniel mengangguk–anggukkan kepala, “Terus kenapa kamu munasik? Pria tidak boleh ragu!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Aku tidak ragu.” Dukes panik, “Kamu panggil dia kembali.”

Daniel membuat isyarat tangan. Hartono lekas mengaturnya. Tak berapa lama, gadis dengan rok

merah itu kembali dengan cepat...

“Nikmati pelan–pelan!” Daniel mcictakkan gelas alkohol dan berdiri pergi.

“Eh!” Duke menarik bajunya, “Kamu mau pergi?”

“Memangnya aku harus di sini menontonmu?” Daniel menaikkan alis sambil tersenyum menyeringai,

“Tenang saja, dia tidak akan menerkammu. Nikmatilah....”

Setelah berbicara, ia melepaskan tarikan bajunya dan melangkah pergi...

Para pengawal juga ikut pergi. Meninggalkan Duke dan wanita itu di ruangan itu.

Setelah pintu ditutup, gadis itu berjalan ke arah Duke, bibir merahnya sedikit terbuka, matanya indah,

suaranya lembut. la scperu hampir meneteskan air mata, “Duke Louis, namaku Honcy...”

“Hon, Honey, halo!” Duke gugup hingga sekujur tubuhnya gemetar, “Tarianmu, sangat indah....”

“Hanya tarianku saja yang indah?”

Gadis itu seperti kucing liar menerjangnya dan duduk di atas tubuhnya.

Di luar pintu, Daniel yang melihat adegan itu mulai menunjukkan senyuman menyeringai. la sudah

tahu, bangsawan baik seperti Duke Louis ini tidak akan tahan dengan godaan seperti ini...

“Tuan Daniel. Nona Tracy sudah datang!”