We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 729
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 729

“Benar sekali.” Paula berkata dengan kesal, “Danicl itu arogan sekali. Sebelumnya, mengganggu kita

di Taman Lukchills, lalu merebut Duke Louis di bandara. Sekarang malah mempersulit lagi?“:

“Orang itu menyampaikan perintah dari Tuan besar, bukan Presdir Daniel.”

“Tuan besar?” Ada rasa kebencian di dalam hati Tracy ketika mendengar panggilan ini, “Ingin aku

minta maaf secara langsung? Oke, nanti aku ke sana.”

“Hah?” Naomi dan Paula tercengang.

Tracy langsung berjalan ke lantai atas. Ia memerintah tanpa menoleh kepala, “Lepaskan Roxy. Tunggu

aku selesai mandi, kita bawa dia bersama ke sana!”

“Baik!” Naomi menyeringai semangat, “Semangat Nona Tracy sudah kembali!”

“Keluarga Wallance akan menderita!” Paula berkata dengan sombong, “Aku pergi lepaskan Roxy!”

“Nona Tracy, saya sudah menyiapkan air mandi untuk Anda. Apa Nona ingin sarapan?” Pelayan wanita

melayani dari belakang.

“Antarkan ke kamar.” Tracy masuk ke dalam kamar melepaskan jas dan inclemparnya ke lantai.

“Baik.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Tracy mandi dengan air hangat. Sciclali mencuci rambut, mengeringkan rambut, dan dengan tanpa

riasan, ia langsung mengganti baju setelan. Kemudian, ia keluar vila sambil incmbawa Roxy yang

sudah dikurung selama tiga liari.

Sejak Roxy menyentuh darah Daniel di Taman Lukchills dan kehilangan kendali, ia diberi obat oleh

Tracy dan dikurung di dalam sangkar untuk dijinakkan.

Awalnya, Tracy berencana mengurungnya beberapa hari lagi. Ketika mengetahui Tuan besar keluarga

Wallance kemari memamerkan kekuasaannya, sekarang juga ia akan membawa Roxy ke rumah

mereka!

Ia ingin melihat, seberapa hebat Tuan besar itu. Mengurus segalanya dan sckarang ingin mengurusi

binatang peliharaan orang lain?

Di saat bersamaan.

Daniel menyetir mobil Pagani pulang ke rumah. Ryan, Thomas dan yang lainnya bergegas maju

menyambutnya.

“Tuan Daniel, mobil siapa ini? tanya Thomas dengan rasa penasaran.

“Punya wanita itu.” Daniel turun dari inobil dan menginstruksi Ryan, “Bawa ke garasi bawah tanah,

jangan biarkan orang lain menggunakannya.”

“Paham.” Ryan lekas melaksanakan.

“Nean Daniel.” Thomas lekas mendekat dan melapor dengan suara rendalı, “Semalam aku membawa

orang pergi ke rumah keluarga Moore, ingin mengingatkannya secara sopan, tapi wanita keluarga

Moore tidak di rumah dan tidak ada respons. Kemudian, Tuan besar lagi–lagi mengirim orang ke

sana...”

“Hm?” Daniel menghentikan langkah kaki, “Bukankah aku memintamu mengawasinya?”

“Aku sudah mengawasi, tapi aku tidak bisa menghalangi orang dari Paman Sanjaya.” Thomas sangat

kesulitan, “Semalam aku ingin melapor padamu, tapi Anda tidak pulang.”

“Untuk apa mereka ke sana?” tanya Daniel dengan suara rendah.

“Dengar–dengar, meminta mereka lekas mengatasi masalah clang itu dan juga....” Thomas melihat

sekeliling, lalu mendekati Daniel dan berbicara, “Meminta orang dari keluarga Moore datang ke rumah

untuk meminta maaf sccara langsung!”

Daniel mengernyitkan kening. Gawat, jika Tracy sungguh kemari, bukankah mereka akan bertemu?

Namun, dengan sikap arogannya itu, seharusnya ia tidak akan kemari untuk minta maaf sccara

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

langsung.

Apalagi, sekarang masih terlalu pagi. Begitu tiba di rumah, seharusnya ia mandi, membersihkan diri,

sarapan dan tidur...

Ketika mengingat hal ini, Daniel tidak terlalu cemas lagi. Ia mempercepat langkah masuk ke dalam

kamarnya.

“Papi, pagi!”

“Papi, pagi!”

“Papi, kenapa Papi mengenakan pakaian itu?”

Di saat ini, ketiga anak baru keluar dari kamar. Ketika melihat Daniel, mereka menyapanya, lalu

mengamati pakaiannya.

“Papi... semalam papi pergi ke acara dansa.”

Daniel mencari alasan yang sangat bagus.

Sebenarnya sejak awal ia sudah melepaskan topengnya dan jasnya. Dibandingkan penampilannya

semalam, ia sekarang sudah termasuk normal.

“Pantas saja semalaman tidak pulang.” Carla mengerucutkan bibir dan berbicara dengan tidak senang,

“Begini tidak baik, loh. Walaupun Papi adalah laki–laki, tapi juga harus menjaga kesehatan. Begadang

dapat merusak kesehatan!”