We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 734
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 734

Walaupun Tuan besar menduga ada sesuatu, tetapi ia tak akan pernah menduga bahwa Tracy Moore,

orang yang tinggal di vila sisi utara adalah Tracy Smith yang dulu...

Mungkin ia akan tahu secepatnya, tetapi untuk sekarang. jika dapat disembunyikan, maka harus

disembunyikan dulu.

“Aku punya rencana.” Akhirnya Daniel membuka mulut, “Untuk sekarang, bukan saatnya untuk

memprovokasi keluarga Moore secara langsung.”

“Mereka sudah kemari menindas kita, kamu masih mengabaikannya?” Tuan besar murka hingga

gemetaran, “Kalau bukan karena beruntung, pasti akan terjadi masalah besar dengan Carlos dan

Carla!”

“Benar.” Daniel menganggukkan kepala, “Kali ini mercka keterlaluan, jadi aku tidak akan mentolerir

lagi.”

Sangat langka Daniel dapat menjelaskan dengin begitu sabar. Ia tidak memberontak seperti dulu atau

mengabaikannya dengan arogan.

Ketajaman di mata Tuan besar telah berkurang, lalu menolch kcpala memclotoui Ryan, “Kamu berlutut

di luar gerbang besi, berjaya di luar. Jika sampai membiarkan mereka membuat onar lagi, tanganmu

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

akan putus!”

“Baik!!!”

Ryan menjawab dengan penuh semangat. Suaranya nyaring mewakili ickadnya dihukum secara

heroik.

“Enyah!” Tuan besar berseru.

Ryan lckas memimpin bawahannya, membentuk formasi dan berlari ke luar. Mereka berlutut di luar

gerbang besi dengan rapi.

Sanjaya keluar untuk memeriksa sejenak, lalu kembali melapor kepada Tuan besar, “Semua sudah

berlutut dengan rapi!”

Tuan besar melampiaskan amarahnya pada Thomas, “Mulai hari ini, jika ada yang kamu sembunyikan

dariku lagi, lekas keluar dari keluarga Wallance!”

Thomas bergidik dan menatap Daniel dengan takut.

Hukuman ini lebih bengis daripada Ryan!

Daniel menghindari tatapannya dengan tenang.

Tidak usah lihat dia.” Tuan besar menatap Daniel dingin, namun sedang memperingatkan Thomas,

“Sclama aku belum mati. aku yang incmutuskan di dalam rumah ini!!!

Thomas meminta bantuan pada Sanjaya dengan wajah memclas.

Sanjaya menganggukkan kepala.

Thomas hanya berkata sambil menundukkan kepala, Benar kata Tuan besar, aku mengerti!”

“Enyah.” seru Tuan besar dengan dingin.

Thomas lekas membawa bawahannya mundur. Walaupun tidak dihukum pukulan, tetapi peringatan ini

lebih ganas daripada hukuman pukulan.

Kedepannya, hidupnya juga akan lebih sulit.

“Ikut aku ke ruang kerja.”

Tuan besar memberi isyarat tangan. Sanjaya lekas mendorongnya ke ruang kerja.

Daniel hanya bisa mengikuti.

Setelah pintu ruang kerja ditutup, Tuan besar memelototi Daniel. Pandangannya sangat rumit.

“Jika ada yang ingin dikatakan, katakan saja. Untuk apa memelototiku?” Daniel mengernyitkan kening.

Tuan besar bertanya dengan suara rendah, “Apa karena keluarga Moore adalah keluarga besar

wanitamu, jadi kamu sengaja membiarkan mereka?”

Hati Daniel bergetar. Benar juga, ia yang masih sedang berpikir, harus menggunakan alasan apa untuk

menipunya, malah Tuan besar sendiri yang membantunya memikirkan alasannya.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Ternyata benar.” Tuan besar menarik napas dalam–dalam, “Walaupun wanita itu memiliki darah

keluarga Moore, tapi ia tidak pernah saling berkenalan secara resmi dengan keluarga Moore, tidak ada

keakraban yang terjalin dengan keluarga Moore. Kamu tidak bisa mengalal hanya karena hal ini.”

Daniel menundukkan kepala, tak banyak bicara.

Sekarang jika ia banyak bicara, ia juga akan disalahkan, lebih baik diam saja.

Walaupun ia tidak mengatakan apa–apa, tapi Tuan besar juga akan mencarikan alasan untuknya.

“Kamu harus ingat, keluarga Moore adalah musuh kita!” Tuan besar berbicara dengan serius, “Kamu

tidak boleh melakukan hal ceroboh, karena perasaan pribadi.

Pertarungan bisnis sama scperti medan perang. Jika kamu mengalalı, kamu akan dibantai, bagai ikan

segar. Apa yang kamu tanggung di pundakmu bukanlah hidupmu sendiri, melainkan kebangkitan dan

kejatuhan kescluruhan Keluarga Wallance, scrla masa depan tiga anak itu!!!”

Ucapan ini sudah didengar Daniel sejak kecil hingga besar, telinganya sudah kapalan.

Ia merasa, bahkan jika ada scorang idiot yang berulang kali mendengarkan ucapan ini pun akan dapat

membuat kepalanya meledak.

“Wanita itu sudah tidak ada, seharusnya kamu melepaskannya. Memulai kehidupan baru.

Tuan besar mengatakan satu kalimat lagi. Selama dua tahun ini, ini pertama kalinya ia mengungkit

topik ini secara resmi.