We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 909
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 909

“Bagaimana dengan kami, kami juga...”

“Kalian pulang saja.”

Carlos tidak berharap Carles dan Carla bersikeras tinggal karena terharu sesaat. Sebenarnya di dalam

hatinya, ia juga merasakan aura bahaya dari pamannya yang misterius itu...

Jadi, ia berharap mereka berdua dapat kembali ke sisi Papi. Dengan begitu, mereka akan lebili aman.

“Tapi.... aku tidak rela berpisah dengan Mami.” Carla mengerucutkan bibir, air matanya mulai mengalir

keluar.

“Anak bodoh, kita tinggal begitu dekat. Jika kalian rindu Mami, kapan pun bisa datang mencari Mami.”

Tracy mencium wajah Carla.

“Jika Mami rindu kami, Mami juga boleh ke vila sisi selatan mencari kami.”

Carles tidak melupakan misi mereka, membujuk mami pulang.

“Oke.” Tracy menganggukkan kepala sambil tersenyum.

“Kalau begitu, mari berjanji.” Carla Ickas mengulurkan tangannya yang mungil, ingin mengaitkan

dengan jari kelingking Tracy.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Setelah kedua kelingking mcrcka terkait, Tracy berpesan kepada mereka, “Kalian simpan nomor Mami

di dalam jam ponsel kalian. Ada apa–apa telepon Mami.”

“Iya, iya.” Anak–anak Ickas menyimpan nomor ponsel Tracy.

“Roxy juga pulang bersama kalian. Jika terjadi sesuatu, Roxy juga dapat memberi kabar pada kami.”

Carlos menyerahkan Roxy kepada Carla.

“Oke.”

Tracy mengantarkan Carles dan Carla kc mobil Ryan.

Lily dan para perawat juga ikut pulang ke rumah Wallancc.

Ryan berkata dengan hormat, “Nona Tracy, Anda tenang saja. Aku pasti akan menjaga Tuan muda

dan Tuan putri dengan baik. Jika Anda merindukan mereka, jika pulang ke rumah kapan pun. Ini

adalah pesan dari Tuan Daniel!”

‘Pulang ke rumah‘ Kata ini digunakan dengan sangat baik.

Hati Tracy agak tersentuh. Ia berpikir, ia dulu mungkin tinggal di vila sisi sclatan. Scharusnya di sana

ada banyak memori yang indah...

“Sudahlah, pergilah.”

Walaupun hatinya tersentuh, tetapi ekspresi luar Tracy tetap dingin.

Ryan dan yang lainnya memberi hormat kepadanya, lalu naik mobil dan pergi.

Carles dan Carla meinbuka jendela mobil. Sambil menggendong Roxy, berkata kepada Tracy dengan

tak rela, “Mami, sampai jumpa! Kak Carlos, sampai jumpa!”

Tracy menggandeng Carlos dan melambaikan tangan kepada mereka.

Ketika melihat mobil Wallance pergi, hati Tracy agak kecewa, lctapi ketika matanya menatap Carlos

yang berada di sampingnya, ia merasa terhibur sedikit. Hanya saja, di dalam hatinya ada rasa

bersalah, “Carlos, kamu tidak akan kesepian tinggal bersama Mami? Karena Carles, Carla dan Roxy

tidak ada.”

“Tidak akan.” Carlos menggeleng–gelengkan kepala dan berkata seperti orang dewasa, “Aku memang

tidak suka keramaian. Dulu, aku juga selalu menghabiskan banyak waktu berada di kamar sendirian,

membaca buku dan main tablet.”

“Jika kamu bosan, bilang pada Mami.” Tracy berjongkok dan berkata dengan lembut, “Mami akan

membawamu mencari Carles dan Carla, kita ke luar main bersama.”

“Oke.” Carlos menganggukkan kepala, “Mami, ayo pulang.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Iya”

Tracy menggandeng tangan Carlos menuju mobil.

Mobil Roll Royce perak melesat ke Bukit Haruna.

Di saat ini, matahari sedang terbenam, pemandangan sore itu seperti lukisan. Tracy dapat melihat

mobil Wallance di depan melalui jendela mobil.

Ketika teringat anak–anak, hatinya sangat ruwet. Ia menginginkan anak–anak tetap di sisinya, tetapi

mereka telah terbiasa dengan kehidupan keluarga Wallance...

Jika ia merebut mereka kembali dengan paksa, apakah mereka akan menyalahkannya?

Tracy menarik kembali pandangannya dan melihat Carlos yang tertidur di sampingnya. Ujung bibir

Tracy terangkat, lebih baik berjalan seadanya saja. Mungkin saja, di dalam hati anak–anak sudah ada

pilihan...

Ryan mengantarkan anak–anak pulang, ia berpesan kepada Lily untuk menjaga mereka, lalu

mengutus beberapa bawahan untuk melindungi anak–anak di rumah. Kemudian, ia buru–buru pergi

mencari Daniel

Lily mengecek suhu tubuh Carles dan Carla, suhu tubuh Carles sudah turun.

Tetapi Carla mulai demam lagi, selain itu wajah mungilnya memucat. Ia selalu memegang perulnya dan

mengeluh tidak nayaman. Lily baru saja ingin memeriksanya, tetapi Carla tiba–tiba muntah.….