We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 945
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 945

“Aku akan menyuruh Lily membawa orang kemari. Paman tidak perlu khawatir.”

Daniel membuat gerakan tangan, kemudian pergi mengantar Jonson ke depan.

“Kalau begitu, Paman pergi dulu. Victoria tinggal di sini, mohon kamu menjaganya.”

Jonson menatap Tracy dengan perasaan tidak tenang, lalu menarik kembali pandangannya dengan

panik.

“Tenang saja, di sini adalah rumah Keluarga Wallance.” Danicl mclirik Tracy sekilas.

“Baik, baguslah kalau begitu.”

Jonson bicara sedikit lagi, lalu pergi dengan perasaan tidak tenang.

“Daniel, kamu benar–benar sombong. Kamu mengira aku tidak bisa berbuat apa–apa di rumahmu?”

Tracy bertanya dengan marah, “Jika aku sungguh ingin membunuh sescorang, kamu juga tidak akan

bisa inenghalangiku.”

“Aku tahu kamu sangat hebat...” Daniel menasihati dengan menahan enosinya, “Namun, sekarang

kondisi Carla seperti ini, bukankah harus menunggu kondisi penyakitnya stabil dulu?”

Tracy berpikir benar juga, pada saat ini, dia tidak bolch bertindak gegabah. “Panggil Lily kemari.”

Daniel memberi perintah kepada Andi. “Baik.” Andi segera menelepon. “Tunggulah di atas.” Daniel

membuat gerakan tangan mempersilakan.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Tracy ikut naik bersama Daniel, mereka berdua tiba di depan kamar Carla.

Pada saat ini, Victoria sedang memberikan pengobatan akupunktur kepada Carla, sedangkan

beberapa perawat membantu di sampingnya.

Paula dan keempat pengawal wanita lainnya mengawasi mereka dengan ketat.

Victoria tidak setenang sebelumnya, sekarang dahinya berkeringat, tangannya juga gemetar saat

menusukkan jarum.||

Saat melihat hal ini, Tracy yang berdiri di depan pintu langsung mengerutkan keningnya..

Daniel melangkah masuk dan mengingatkan, “Tenanglah, harus menyembuhkan Carla!”

Victoria menoleh dan melihat Daniel, dalam hati seolah–olah muncul sedikit kepercayaan diri, dia pun

lanjut menusukkan jarum...

“Apa ini sungguh cfektif?” Naomi bertanya dengan suara kecil.

Tracy tidak bicara, inelainkan pergi ke ruangan yang tidak ada orang untuk menelcon. Dengan

cepat, panggilan itu terhubung...

“Tracy!”

“Kakak, aku ingin memohon sesuatu pada

“Katakan!”

“Aku ingin meminjam Tabib Dewa selama beberapa hari.”

“Penyakit lamamu kambuh lagi?”

“Bukan, aku...”

“Jika bukan kamu, untuk apa menggunakan Tabib Dewa.”

Selesai bicara, Lorenzo langsung mengakhiri panggilan telepon itu.

Tracy sangat tidak berdaya. Tabib Dewa adalah tabib jenius khusus untuk Lorenzo, sangat jarang

muncul. Balkan untuk Lorenzo saja, jika bukan masa–masa sangat kritis, maka tidak mungkin bisa

mengundangnya datang.

Waktu itu saat Tracy tcrkena racun yang sangat kuat, Lorenzo mengundang banyak dokter untuk

menyembuhkannya, tapi mereka hanya bisa mengobati kondisi yang terlihat.

Akhirnya, setelalı kondisinya sudah sangat kritis, barulah dia menghubungi Tabib Dewa, membuatkan

semacam cairan obat untuk Tracy, lalu memintanya untuk terus meminumnya, barulah racun di

tubuhnya bisa dinetralkan.

Melihat kondisi Carla, Tracy merasa sangat khawatir. Jadi, dia menelepon Lorenzo untuk memintanya

mengundang Tabib Dewa datang kemari, tetapi tidak disangka, Lorenzo langsung menolak.

Apakah sekarang sungguh hanya bisa berharap pada Victoria?

“Sudah dimuntahkan, sudah dimuntahkan...”

Dari luar, terdengar suara Paula yang bersemangat.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Tracy buru–buru keluar. Carla memuntahkan seteguk darah beracun, lalu mulai menangis kencang.

Victoria kelelahan hingga terduduk lemas di lantai, sambil menycka keringat di dahinya.

Dia benar–benar ketakutan...

Jika kali ini tidak bisa menyelamatkan Carla, Tracy pasti akan langsung membunuhnya!!

“Carla...” Daniel maju dan memeluk Carla, lalu menghiburnya dengan lembut, “Jangan takut, jangan

takut, Papi ada di sini...”

“Mami, aku mau Mami...” Carla merentangkan tangan mungilnya dan memang511

Tracy segera menghampiri dan menggenggam tangan Carla, “Mami ada di sini.”

“Mami...” Carla masuk ke dalam pelukan Tracy, lalu memeluk lehernya dengan sangat erat, “Mami,

jangan pergi. Jangan tinggalkan Carla...”

“Mami, tinggallah di sini.” Carles Icmeluk kaki Tracy, tidak bersedia melepaskan, sambil berkata

dengan berlinang air mata, “Anak yang tidak memiliki mami sangat menderita. Mami tidak ada. kami

sungguh menyedihkan.”

Daniel tidak bisa berkata apa–apa. Anak ini berbicara seolah–olah mereka terus ditindas di rumah ini.

“Bagaimana kamu menjadi scorang ayah?”

Benar saja, Tracy langsung memeloroti Daniel dengan marah.

“Aku...” Daniel ingin mengatakan sesuatu, tapi ia sulit membuka mulut.