We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 954
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 954

Tracy mendongak dan melihatnya, Sanjaya mendorong Tuan Besar masuk dari luar secara perlaluan.

Daniel, Thomas dan yang lainnya mengikuti di samping.

Semua orang tampak sangat serius dan cemas...

Sepertinya punya firasat, jika Tuan Besar dan Tracy bertemu, maka akan ada hal yang tidak baik.

Benar saja, tatapan Tuan Besar tertuju pada Victoria yang terluka dulu selama beberapa detik, lalu

mendongak dan melihat Tracy, tangan yang memegang kursi roda segera menegang. ckspresinya

menjadi emosional.

Hanya saja tatapan itu, sangat rumit!

Sanjaya juga sedikit emosional saat melihat Tracy. Meskipun dari awal sudali mendapat kabar tentang

kembalinya Tracy, tapi saat melihatnya dengan mata kepala sendiri, semua orang tetap merasa sangat

terkejut...

Teringat pada Tracy dua tahun yang lalu, lalu memikirkan kembali Tracy yang ada di depan nata.

Satu orang yang sama, malah memberikan kesan yang berbeda.

Dendam yang rumit di masa lalu, langsung muncul di pikiran dalam sekejap...

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Hati setiap orang bagaikan ombak yang bergejolak, sangat rumit dan sulit dikatakan.

Tracy berdiri di koridor lantai dua, melihat Tuan Besar dan sekelompok orang keluarga Wallance dari

ketinggian, dalam benak muncul gambaran di mana Tuan Besar meremehkan dan merendahkannya...

11

“Aku tidak akan menyetujui pernikahan ini. Meski undangan sudah tersebar keluar, itu juga tidak ada

gunanya. Aku akan menyuruh orang mengumumkan bahwa penikahan dibatalkan.”

“Aku pernah bilang, aku tidak akan membiarkan wanita ini masuk ke keluarga kita!”

“Tentu saja anak–anak harus bermarga Wallance. Kamu buka harga, biarkan anak–anak ganti marga,

mau berapa, aku segera membukakan cek untukmu!”

“Anak–anak punya ibu atau tidak, itu tidak penting, punya ayah sudah cukup.”

“Kalau tinggal di Keluarga Wallance, itu akan bermanfaat bagi perkembangan anak–anak di masa

dcpan. Kalau ikut kamu, sandang pangan mereka tidak terjamin, juga sering ditindas orang. Jika. kamu

sungguh menyayangi anak–anak, maka kamu harus berpikir untuk kebaikan mereka.”

“Pernikahan dibatalkan, kamu pergi, anak–anak tinggal, ini adalah penganipunan terakhirku!”

Ucapan ini, terus terngiang–ngiang didalam telinga, seperti sebuah pisau yang menusuk jantung Tracy

dengan kejam.

Tracy menyipitkan mata, melihat Tuan Besar dengan dingin, beberapa ingatan kecil–kecil masih terus

melintas dalam benaknya......

“Aku umumkan, pernikahan ini tidak sah!”

“Aku katakan padamu, aku tidak akan pernah mengizinkan wanita ini masuk ke keluarga kita.

Meskipun aku mati, itu juga tidak mungkin!!!”

“Kamu cepat pergi. Scbelum aku bertindak kejam padamu, cepat menghilang!!!”

INTELE

Akhirnya Tracy mengingatnya. Di acara pernikahan, tiba–tiba Tuan Besar menghentikan pernikahan,

juga memaksa Daniel untuk mengantarnya ke Thailand,

Karena itu, barulah dia bisa diserang di Thailand..….

Dipermalukan, dan Bibi Juni dibunuh dengan tragis....

Semua ini, gara–gara Tuan Besar!!!

Perlahan–lahan, muncul kebencian yang mendalam dalam sorot mata Tracy.....

“Kalian sungguh keterlaluan.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Terdengar suara Jonson yang emosional, lebih arogan dibandingkan scbelumnya.....

“Putriku datang ke Kcluarga Wallance untuk menolong orang. Dia mengobati Daniel dan Carla dengan

kondisi terluka. Kalian bukan hanya tidak berterima kasih, malah menindas dan mempermalukannya

berulang kali. Kalian anggap kami apa?”

Tutup mulutmu!” Paula yang bertemperamen buruk, benar–benar tidak bisa menahan diri, “Keluarga

Hilton tidak ada salu pun yang becus. Putri sulungmu scorang pemain sandiwara, putri keduamu

scorang pembunuh, kamu juga orang yang munafik.”

“Kamu......” Jonson sangat marah sampai wajahnya pucat, tidak bisa berkata–kata.

“Kurang ajar!” Tuan Besar berkata dengan murka, “Siapa yang memberimu nyali, berani berbuat

sesuka hati di Keluarga Wallance.”

“Aku....”

“Aku yang memberikannya.”

Tracy menjawab dengan dingin dan arogan, lalu turun ke lantai bawah sclangkah demi selangkah.

Paula dan dua pengawal wanita yang lain mengikuti di belakang.

“Kakek...” Daniel segera melangkah maju untuk memperbaiki keadaan, “Ketiga anak di rumah, terlebih

lagi Carla scdang sakit, kalau ada masalah, kita bicarakan di ruang kerja.”

“Ya.” Tuan Besar mengangguk, melihat Tracy dengan tatapan rumit, “Aku juga ingin bicara baik

baik denganmu.”