We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 956
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 956

“Tidak perlu kalian usir, aku sendiri bisa pergi.” Tracy memclotoui Daniel dengan dingin, berkata

dengan sombong. “Schcbat apa pun Keluarga Wallance, aku sama sckali tidak peduli!”

“Siapkan mobil.” Paula memberi instruksi pada bawahan.

Ayah dan putri Keluarga Hilton saling memandang, akhirnya tujuan tercapai...

“Tapi, kalau aku pergi, anak–anakku juga ikut bersamaku.” Tiba–tiba Tracy berkata, “Setiap orang di

Keluarga Wallance buta, aku tidak bisa membiarkan mereka tinggal dan mengambil risiko!”

“Mereka adalah anak–anak keluarga Wallance, siapa pun tidak boleh membawa mereka pergi.” Tuan

Besar sangat cmosi, “Kamu jangan mengira ada Grup Moore yang mendukungmu, maka boleh

bertindak sesuka hati. Aku katakan padamui, aku belum mati, kamu tidak bisa semena mena di sinil!” |

“Kakek.....”

“Anda merasa Anda masih bisa bertindak dengan arogan seperti dua tahun yang lalu?” Tracy

tersenyum mencibir, “Dua tahun lalu, aku tidak berdaya, tidak berkemampuan, ditindas oleh Keluarga

Wallance. Sekarang, tidak ada scorang pun yang bisa merebut anak–anakku dari tanganku!”

Selesai bicara, Tracy mengambil pistol dan menodongkannya ke kepala Daniel, “Siapa yang berani

menghalangiku, aku akan membunuhnya sekarang juga!”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Moncong pistol langsung menempel di kening Daniel, semua orang tercengang.

“Tracy!” Daniel miembclalakkan mata, inclilial Tracy dengan tatapan tidak percaya. “Kamu sudah

gila???”

Daniel benar–benar tidak berani percaya dengan matanya sendiri. Ini adalah pertama kali dalam

hidupnya, di mana seseorang menodongkan pistol di kepalanya, bahkan orang itu adalah wanita yang

paling dicintainya.....

“Kamu, kamu berani?”

Tangan Tuan Besar menunjuk Tracy dengan gemetar.

“Kamu lihat saja aku berani atau tidak?” Tracy langsung menarik pelatuk.

“Ah......” Bibi Riana ketakutan sampai terduduk di lantai, “Nona Tracy, jangan, jangan bunuh

Tuan.”

“Gila, benar–benar sudah gila....” Jonson ketakutan.

Victoria bangkit dari lantai dengan tergesa–gesa, berkata pada Tuan Besar dengan panik dengan

memakai isyarat langan: “Kakek, cepat tolong Danic...

“Nona Tracy, tenanglah sedikit.” Kening Thomas penuh dengan keringat, “Kalau ada masalah, kita

bicarakan baik–baik!”

“Benar, benar, kalau ada masalah, bicarakan baik–baik, jangan gegabah.” Sanjaya segera membujuk.

“Anak–anak di rumah. Kalau mereka melihat Ibunya membunuh Ayahnya, maka itu akan

meninggalkan bayangan di hati inercka seumur hidup.”

“Benar, anak–anak tidak boleh tidak punya ayah.” Bibi Riana memohon sarnbil menangis.

“Ada ayah atau tidak, itu tidak masalah, punya ibu sudah cukup.” Tracy meniru nada bicara Tuan Besar

dulu, berkata dengan arogan. “Lagipula, ayah ini tidak berguna, dihasut oleh wanita, tidak bisa

melindungi mereka, untuk apa dipertahankan?”

LILI

Sudut mulut Danic) berkedut, tidak bisa berkata–kata.

Semua orang Keluarga Wallance tercengang.

Selama ini, tidak pernah ada seorang pun yang berani begitu arogan di Keluarga Wallancc, begitu

semena–mena, berani membantah Tuan Besar, menindas Daniel!!!!

“Dosa, benar–benar dosa!!”

Tuan Besar sangat cmosi sampai memegang rongga dada, batuk tiada henti, bahkan batuk darah..

Saat ini, suasana di rumah bagaikan sebuah ranjau, yang akan segera meledak begitu tersentuh.

“Mami!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Tiba–tiba, terdengar sebuah suara anak yang manja.

Tracy mendongak dan melihat tanpa sadar...

Carles mengenakan piyama dinosaurus berwarna kuning, berdiri di koridor lantai dua, melihat mereka

dengan bingung: “Kalian, apa yang sedang kalian lakukan?”

“Carles......” Tracy segera menyimpan pistol, “Mami dan Papi sedang bermain!”

Semua orang tidak bisa membujuk Tracy, hanya anak–anak yang bisa.

“Apa yang tcrjadi?”

Saat ini, Carlos juga berjalan keluar dari kamar. Dia mengenakan piyama model luar angkasa,

sepertinya belum benar–benar bangun. Dia langsung mengerutkan kening kecilnya saat melihat

kondisi di lantai bawah......

“Kakek Buyut, bukankah Kakck Buyut di rumah sakit? Kenapa tiba–tiba pulang?”

“Carlos, Carles......” Saat melihat kedua cicit, hati Tuan Besar tiba–tiba mencgang, “Cepat kembali ke

kamar.”

Selesai bicara, Tuan Besar melirik Sanjaya. Sanjaya segera naik ke lantai atas dengan membawa

orang ingin membawa anak–anak kembali ke kamar, jangan sampai mereka melihat hal yang tidak

scharusnya dilihat......