We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 966
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 966

Suara gedebuk, kedua petugas medis itu berlutut di lantai dan berkata sambil menangis–––

“Awalnya, Nona Victoria datang untuk mengobati luka Tuan Daniel, tapi Tuan Daniel tidak ada, dia

melihat Nona Tracy terbaring di ranjang dengan berlumuran darah di sekujur tubuhnya, jadi dia ingin

mengobati luka Nona Tracy.,

Pada akhirnya, dia ditindas seperti ini oleh Nona Tracy, untungnya kalian datang tepat waktu, kalau

tidak, Nona Victoria akan kehilangan nyawanya.”

“Wanita itu terlalu kejam, dia menusukkan sebatang utuh jarum berwarna perak itu ke wajah Nona

Victoria, dia mau menghancurkan wajahnya.”

“Nona Victoria masih scorang gadis, setengah dari wajahnya telah hancur, kelak bagaimana dia

bertemu dengan orang?“||

“Apa kesalahan Nona Victoria? Dia datang ke sini hanya untuk mengobati penyakit Tuan Daniel dan

Nona Carla, kenapa Tracy harus terus–menerus menindasnya? Juga mau membunuhnya? Ini terlalu

kejam, ‘kan?“.

“Saat Nona Carla sakit, Nona Victoria mengobatinya di rumah sakit dalam kondisi terluka, dia jatuh

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

pingsan di luar kamar pasien. Saat Tuan Muda Carles dan Nona Carla terjatuh dari tangga, Nona

Victoria bergegas menyelamatkan mereka tanpa memikirkan diri sendiri, sehingga dia terluka.”

“Nona Victoria memperlakukan keluarga Wallance dengan sepenuh hati, sekarang malah ditindas

berulang kali di keluarga Wallance, bahkan hampir kehilangan nyawanya, bagaimana Tuan Besar bisa

lega padanya?”

Mereka berdua berkata sambil menangis, mengatakan Victoria benar–benar sangat menyedihkan.

Orang yang tidak mengetahuinya, mendengar ini akan merasa Victoria sangat menyedihkan....

Bibi Riana menatap mereka dengan tercengang, untuk sementara waktu, dia juga tidak tahu harus

berkata apa.

“Tuan Besar....” Pada saat ini, Jonson juga bergegas datang, melihat tampang putrinya seperti itu, dia

menangis, “Jika hari ini Anda tidak memuluskannya untuk kami ayah dan anak, aku sungguh tidak

ingin hidup lagi!”

“Kurang ajar,” Tuan Besar marah sampai wajahnya membiru, dia menunjuk ke arah Tracy dan

berteriak dengan marah, “Tarik keluar wanita gila itu, kelak selamanya, jangan izinkan dia masuk ke

rumah keluarga Wallance!”

“Baik.”

Beberapa pengawal meraih rantai besi di tangan Tracy dan ingin menyeretnya keluar.

Guntur di luar kembali terdengar, Tracy mengalami sakit kepala yang hebat, dia bagaikan singa betina

yang gila dan terus melawan dengan keras, beberapa pengawal itu tidak dapat

Tuan Besar melambaikan tangan, beberapa pengawal lainnya bergegas ke sana lagi.

Tracy bertarung dengan mereka, pemandangannya sangat intens.

11

Sanjaya melihat ada yang tidak beres, dia buru–buru menasihatinya: “Tuan Besar, tenang ada yang

aneh dalam hal ini......”

Sanjaya masih belum selesai berbicara. Tracy melompat kemari dan mengulurkan tangan mau

mencekik lcher Tuan Besar, “Orang Tua, aku bunuh kamu—”

Tuan Besar tercengang dengan mata terbclalak....

Sanjaya buru–buru mencegahnya, tetapi dia ditabrak jatuh oleh Tracy.

Kursi roda Tuan Besar berjalan ke arah lantai bawah......

Semua orang terkejut dan hampir berhenti bernapas.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Pada saat yang genting ini, seseorang bergegas kemari dan menghentikan kursi roda tepat waktu.

Daniel mendorong kembali kursi roda Tuan Besar, kemudian memeluk Tracy dengan crat untuk

mencegah dia menggila lagi.....

Beberapa pengawal masih ingin menangkap Tracy, Daniel tcrtcriak dengan marah: “Pergil”

Beberapa pengawal itu terkejut, mereka mundur setengah langkah dan tidak berani maju.

Victoria memberi kode, petugas mcdis keluarga Hillon segera merangkak kemari untuk mengadu:

“Tuan Daniel, tadi wanita ini menindas Nona Victoria.....”

“Jika berani mengatakan satu kata lagi, aku akan memotong lidahnu.”

Daniel melirik tajam ke arah mereka, termasuk Victoria.

Victoria gemetar, terjatuh dan duduk di lantai, hatinya panik...

“Sombong, terlalu sombong!” Tuan Besar kembali sadar dan memerintah dengan keras, “Wanita

ini......”

“Sudah cukup!” Emosi Daniel meledak, “Ini rumahku, akulah yang berhak bersuara. Jika kamu tidak

terbiasa melihatnya, silakan pulang saja. Jika mau tinggal di sini, tutup muluimu, jangan ikut campur

dalam hal apa pun!”

“Danicl, kamu.”

“Apa masalah yang kamu buat masih tidak cukup banyak?”

Daniel berteriak dengan marah, kemudian mcmuntahkan darah...