We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 309
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 309

Saat mendengar ucapan jangan menangis, Tracy menangis dengan lebih sedih, berkata sambil

melihat foto keluarga yang digantung di dinding: Roxy, coba katakan, pergi ke mana Carlos, Carles,

dan Carla? Apa mereka diculik olch orang jahat?”

“Orang jahat, orang jahat......” Roxy mengulangi kedua kata ini.

Tiba–tiba Tracy teringat pada Danicl, jangan–jangan dia yang menangkap anak–anak?

Ucapan yang dia katakan saat meninggalkan rumah Kcluarga Danicl hari ini, membuat pria itu marah?

Lalu, pria itu pun menculik anak–anaknya?

Scharusnya tidak.…..

Pada saat ini, tiba–tiba ponsel berdering. Tracy berlari ke kamar dengan tergesa–gesa, tidak sengaja

menabrak dinding, pinggangnya kesakitan sampai hampir patah, tapi dia tidak peduli lagi, melompat ke

ranjang untuk mengambil ponsel.

Itu telepon dari Daniel.

Dia menjawab telepon, mengatakan ‘halo!

“Di mana?” Danic) bertanya.

“Daniel, apa kamu menculik anak–anakku?” Tracy bertanya dengan panik.

“Omong kosong apa yang kamu katakan?” Danic) berkata dengan dingin, “Untuk apa aku menculik

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

anak–anakmu?”

Tracy tercengang seketika, lalu kembali ke akal sehat dengan sangat cepat: “Tidak, tidak apa–apa.”

Dia tahu, meski Daniel sangat kejam, tetapi pria ini punya satu kelebihan, yaitu tidak pernah bertindak

keji.

Lebih tepatnya, dia benci bertindak keji.

Kalau dia yang menculik anak–anak, maka akan langsung mengakuinya, bahkan berinisiatif

mengatakannya.

Dia malah begitu terkejut, itu membuktikan bahwa bukan dia yang menculik anak–anak.

“Apa yang terjadi?” Daniel bertanya lagi.

“Tidak ada apa–apa, aku akan menutup telepon.....”

Sckarang suasana hati Tracy sangat kacau dan putus asa, sama sckali tidak ingin memedulikannya,

langsung menutup telepon.

1/3

Di ujung telepon, Danicl sama sekali tidak menyangka Tracy berani menutup (cloponnya.

Dia mengingat kembali ucapannya tadi, mengerutkan kening......

“Tuan Danici…...” Sitat mclihat raut wajali Danici menjadi sangat buruk, karena tcloponnya ditutup olch

Tracy, Ryan segera berkati dengan sangat hati–hati, “Tadi Lily memberitahuku. Bibi Juni yang berada

di rumah Nona Tracy sakit, sekarang tinggal di rumah sakit, karena itulah, mungkin suasana hatinya

tidak baik.....”

“Ada hubungannya denganku?” Daniel balik bertanya dengan dingin, “Aku yang membuat Bibi Juni

sakit?”

“Bukan, maksudku…..

“Diam!” Daniel memelototinya, lalu mengambil kunci mobil dan keluar.

“Daniel, kamu mau ke mana?” Kebetulan Linda datang dan berjalan masuk ke vilanya, “Aku membeli

kepiting raja merah, aku sendiri yang akan masak malam ini, mari kita makan bersama!”

“Tidak ada waktu.” Daniel sama sekali tidak melihatnya, langsung pergi.

“Daniel, Daniel..….” Linda mengikuti di belakang sambil berteriak beberapa kali.

Daniel tidak memedulikannya. Dia kesal sampai mengentakkan kaki. Sudah menggunakan segala cara

untuk menyenangkannya, pria itu malah bersikap acuh tak acuh padanya.

Sebenarnya saat dia kembali hari itu, sikap Daniel masih cukup ramah, tapi kemudian malah semakin

dingin......

Semuanya gara–gara Tracy!!!

Saat teringat hal ini, Linda sangat marah sampai menggertakkan gigi.

Namun, dia tidak akan berkecil hati, setidaknya masih ada dukungan dari Tuan Besar!

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Presdir Linda, bagaimana dengan kepiting raja merah ini?” Pengawal bertanya dengan hati–hati.

“Kalian makan saja sendiri.” Linda menelepon Tuan Besar, suaranya langsung berubah menjadi sangat

manja, “Kakek, aku akan memasak malam ini, membuat masakan vegetaris kesukaan Kakek, mari kita

makan bersama.”

“Aku di rumah sakit sekarang, kamu tidak perlu repot–repot.” Kata Tuan Besar.

“Apa? Kakek di rumah sakit?” Linda sangat terkejut, “Apa yang terjadi? Apa Kakek tidak enak badan?”

“Tidak. Sopirku tidak sengaja menabrak seorang anak kecil, aku sedang membereskannya di rumah

sakit.” Tuan Besar melihat jam tangan. “Kalau kamu tidak bilang, aku benar–benar lupa waktu, sudah

jam 8. Begini saja, kamu buatkan masakan vcgclaris, lalu antarkan ke rumah sakit.”

“Baik, baik, aku segera siapkan.”

Setelah menutup telepon, Linda menyuruh pelayan yang dia bawa sendiri untuk membantunya di

dapur.juga mengusir koki Keluarga Danicl.

Pintu dapur ditutup, Linda memainkan ponse) di samping mendesak dengan berkata: “Cepat, Tuan

Besar sedang menunggu.”

“Baik.”

“Nanti bilang aku yang masak, mengerti?

“Ya, mengcrti!”