We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 340
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 340

Tracy melihat Roxy yang berada di sangkar sedang tertidur lelap di atas tikar. Jika tidak melihat Icbih

dekat jantungnya yang sedikit bergerak naik turun, mungkin sungguh mengira dirinya iclah mati.

Tetapi, siapa yang memberikan alkohol kepada Roxy!

Dalam benak Tracy terlintas wajah si iblis. Selain dia, memangnya siapa lagi?

“Ayo jalan!” Victor selesai mengganti baju. Ia mengambil kunci mobil, lalu buru–buru keluar.

“Iya.”

Kedua orang itu naik mobil dan langsung menuju ke Jalan Bahagia No 1.

Demi melindungi keselamatan Victor, beberapa pengawal juga membawa mobil dan mengikuti dari

belakang

Didalam mobil, keduanya tak berbicara hingga mobil tiba di persimpangan Jalan Bahagia, “Victor, aku

tahu ucapanku sangat kejam. Tapi aku tetap harus bilang, kedepannya kita jangan bertemu lagi.” Tracy

akhirnya memulai pembicaraan.

Saat mengucapkan kalimat ini, suaranya seperti tercekik, “Aku tidak boleh melibatkanmu dan aku tidak

ingin menderita lagi, benar–benar....

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Aku tahu.” Victor sangat enggan, tetapi ia tetap menyetujuinya, “Sekarang ini aku tidak mempunyai

kekuatan bersaing dengan Daniel. Setiap aku membantumu, hanya memberimu hasil yang sebaliknya.

Aku malah membuatmu semakin kesulitan. Daripada seperti itu, lebih baik aku menjauh.”

“Maafkan aku...” Tracy menarik napas dalam–dalam dan menyeka air mata, “Kamu harus jaga diri

dengan baik.”

“Aku akan menjaga diriku dengan baik.” Victor menyunggingkan senyuman, “Jangan menangis lagi.

Anak sudah ditemukan, ini adalah hal baik.”

“Iya.” Ada secercah harapan baru dalam hatinya ketika ia teringat anaknya.

Dengan cepat, mobil tiba di Jalan Bahagia. Victor membuka pintu mobil dan memapah Tracy turun,

“Aku antar kamu ke atas.”

“Tidak usah.” tolak Tracy, “Aku tidak ingin merepotkanmu lagi.”

“Jika ini penipuan bagaimana?” Victor merasa cemas, “Aku harus menjaga keamananmu dan

anakmu.”

“Tenang saja.” Tracy tersenyum pahit, “Orang seperti Daniel ini walaupun agak gila, tetapi ja punya

satu sisi baik. Satu ya satu, tidak ada dua. Dia bilang anak di rumah, berarti pasti di rumah!”

“Baiklah..” Victor tidak memaksanya lagi, “Kalau begitu kamu naiklah sendiri, aku di sini

mclihatinu. Jika semuanya lancar saat kamu naik ke atas, tekan sakclar lampu tiga kali. Dengan begini

aku akan tahu kalian sudah aman.”

“Baiklah.” Tracy memeluk Victor, “Victor, jaga dirimu!”

“Kamu juga.” Victor menatapnya dengan tidak rela, “Jika kedepannya kamu sudah meninggalkan

Daniel atau membutuhkan aku, boleh menghubungi aku kapan pun.”

“Aku tahu...”

Tracy menatapnya dalam, lalu berbalik badan menuju ke dalam komplek dengan langkah cepat, lalu

berubah menjadi berlari.

la ingin sekali cepat bertemu anaknya. Tidak bisa menunda satu menit pun.

Setelah keluar dari lift, Tracy lckas menggunakan sidik jari membuka pintu. Setelah pintu dibuka, di

dalam rumah ada dua orang polisi. Mereka secara spontan menodongkan senjata kepada dirinya.”

“Ah..” Tracy bericriak karena crkejut.

“Bu Tracy!” Bu Desy langsung mengenali Tracy. la bergegas menjelaskan, “Kedua polisi, ini adalah

mama anak–anak.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Kedua polisi itu langsung menyimpan senjata. Lalu melihat–lihat Tracy, “Memang mirip dengan di foto.

Ini adalah mama asli.” ucapnya dengan menganggukkan kepala.

“Memangnya bisa ada yang palsu?” Bu Desy mcrasa konyol.

“Ini, apa yang terjadi?”

Tracy tercengang melihat semua orang di rumahnya.

Ada dua orang polisi, ada Bu Guru Brenda, ada guru dari kelas matahari, dan juga scorang dokter,

serta tiga orang perawat... ...!

“Kami semua diutus oleh Presdir Daniel untuk menjaga anak.” Bu Desy menjelaskan, “Presdir Danicl

meminta kami, sebelum Anda pulang, kami tidak boleh meninggalkan anak.”

“Oh... Tracy sangat bingung. Benarkali Daniel yang mengatur ini semua? Ini tampaknya tidak seperti

diculik...

Apa yang sebenarnya terjadi?

Tetapi sekarang ia tidak punya waktu memikirkan hal ini. la bergegas jalan menuju kamar, “Mana

anak–anak?”

“Mereka sedang tidur, masuk dan lihatlah.”