We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 361
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 361

Daniel tidak berani mengganggu Carla layi, dia membiarkannya duduk di atas bahunya. kemudian dia

menarik kursi dan duduk.

Pada saat ini, Carlos yang mengejarnya di belakang melihat Daniel tidak melukai Carla, dan dengan

hati–hati dia membujuk Carla, kemudian perlahan Carla mulai tenang.

Daniel mematap Carlos dan dia berkata kepada Carlos scpcrui scorang teman: “Sampai kapan kamu

akan membiarkan adikinu duduk di bahuku?”

Carlos tertegun sejenak, dan buru–buru melangkah maju untuk membantu Carla turun: “Carla, ayo

cepat turun.)

Ketika Carla melihat kakaknya datang, dia akhirnya sudah tidak terlalu takut lagi, dan dengan hati–hati

dia turun dari atas bahu Danic...

Ryan segera melangkah maju dan memegang tangan Carla, dia menggendongnya turun dan bersiap

untuk meletakkannya di kursi sebelah Daniel.

“Tidak, aku tidak mau duduk di sampingnya” Carla berteriak sebelum dia turun.

“Ok, ok!” Ryan kemudian menggendongnya dan meletakkannya ke kursi di sebrangnya, “Di sini

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

boleh?”

“Ya.” Carla mengerutkan bibir kecilnya dan menganggukkan kepalanya.

Ryan dengan hati–hati menempatkannya di kursi, seperti sedang memegang sepotong kaca yang

rapuh.

Setelah meletakkannya dan melihatnya duduk dengan tenang, dia menghela napas panjang, scolah–

olah dia sudah menyelesaikan masalah besar.

Dan tetap melindunginya dengan tangannya, takut dia terjatuh dari kursi...

“Carla, kamu tidak apa–apa, kan?” Carlos bertanya dengan penuh perhatian.

“Tidak apa–apa.” Carla menggelengkan kepalanya, dia merasa seperti ada sesuatu di tangannya, lalu

dia mengangkat kedua tangannya, dan ternyata di tangannya terdapat sehelai rambut.......

“Huuhh...” Carla memandang Daniel, dia inengangkat rambut yang ada di tangannya dan bertanya,

“Apa ini rambutmu?”

Dia bertanya dengan polos dan tanpa rasa bersalah!

Bibir Ryan berkedut beberapa kali, dia hampir mati karena kelakuan Carla.

Carlos melihat rambut di telapak tangan Carla, kemudian dia melihat Daniel, dan dia menjadi sedikit

takut.

Kali ini, mereka yang telah berbuat kesalahan....

Daniel melihat rambut di telapak tangan Carla, dan wajalinya langsung menjadi muram.

Sudah sebesar itu, siapa yang berani duduk di atas bahunya?

Siapa yang berani menarik rambutnya dan duduk di atas bahunya?

Siapa yang berani duduk di atas bahunya dan menarik rambutnya sampai rontok???

Hanya gadis kecil gemuk yang berada di hadapannya ini...

Tidak jauh dari sana, Tracy yang menyaksikan semua itu, mulai merasa takut dan cemas...

Ini tidak baik, bagaimana bisa Carla duduk di atas bahu si iblis itu? Dan menarik rambutnya?

Gawat, gawat, iblis mulai marali!!!

“Ada apa?” Pada saat itu Tuan besar datang, dia melihat rambut di tangan Carla dan melihat wajah

Daniel yang muram, dia terbatuk dua kali, kemudian dia menghiburnya dengan berkata: “Rambutmu

sangat banyak, rontok beberapa hclai tidak masalah.”

Daniel menyipitkan matanya dan menatap tuan besar dengan tatapan tidak percaya, kemudian

bertanya: “Apa kamu benar–benar kakck kandungku?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Omong kosong!” Tuan besar memelototinya, “Lantas, apa kamu akan membuat perhitungan dengan

ketiga anak itu?”

TIERI

Amarah Daniel mulai bergejolak, ekspresi wajahnya tidak dapat dikendalikan lagi.

“Ma...maaf...” Carla berkata dengan suaranya yang iinut dan meminta maaf dengan hati–hati, “Aku

tidak sengaja!”

Daniel menatapnya dengan dingin, jelas ingin marah, tetapi tampaknya amarahnya dapat diredakan

oleh tatapan Carla yang lembut, akhirnya dia tidak bisa melampiaskan amarahnya.

Rasanya sangat memalukan!

Pada saat ini, pelayan mulai menyajikan makanan, meletakkan beberapa makanan ringan yang cantik

di atas meja, serta berbagai macam minuman.

Carla mengambil marshmallow berwarna merah muda dan dengan tulus memberikannya pada Danicl:

“Untukmu, jangan marah ya!”

Daniel menatap ke arahnya, tetapi alih–alih mengambilnya, dia malah minum anggur yang ada di

depannya.

Carla berdiri, dia bersandar di meja makan, dan menyerahkan marshmallow kepada Daniel lagi: “Cucu

besar, maafkan aku, jangan marah!”